SOLOPOS.COM - Warga Yogyakarta, Aulia Putri Cinta, 22, menunjukkan produk kreasinya di Balai Kota Solo seusai Lokakarya Aneka Kriya, Jumat (10/5/2024). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SOLO–Warga Yogyakarta, Aulia Putri Cinta, 22, berhasil “menyulap” cangkir enamel menjadi bernilai seni tinggi dengan menggunakan cat akrilik. Produk bikinan mahasiswi Universitas Terbuka (UT) Yogyakarta ini laris manis dipesan sebagai suvenir.

Selain berkuliah, Cinta mengaku juga bekerja di bagian ticketing di Stasiun Purwosari Solo. Saat ditemui Solopos.com di Balai Kota Solo seusai Lokakarya Aneka Kriya, Jumat (10/5/2024), Cinta menjelaskan usaha miliknya bernama Nyentrik Indonesia dirintis sejak 2020.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dia mengaku memang menyukai seni lukis dan keterbatasan mobilitas saat pandemi Covid-19 membuatnya mencoba aktivitas baru yang akhirnya menghasilkan pundi-pundi rupiah.

“Pas pandemi enggak ngapain-ngapain, jadi iseng-iseng aku punya kaleng kerupuk bekas dan sudah jelek, lalu aku lukis. Kemudian diunggah di Whatsapp ada yang berminat,” ujarnya.

Selain melukis di cangkir dan teko lukis, Cinta mengaku juga membuat kaleng lukis, tatakan gelas lukis dari kayu, dan gantungan kunci lukis. Dia memakai cat akrilik dengan metode lukisan water based yang dia klaim aman untuk makanan.

“Sama untuk pelapisannya saya juga pakai yang water based, jadi bukan campuran tiner,” terang Cinta.

Ciri khas produk bikinan Cinta terletak pada pemilihan warna yang colorfull dengan karakter yang kental dengan budaya tradisional, seperti tokoh wayang. Namun, dia juga melayani corak sesuai dengan permintaan konsumen.

Selama empat tahun usahanya, Cinta mengaku banyak mempromosikan produk miliknya lewat media sosial dan dari pelatihan atau workshop. Tidak hanya diminati di Solo dan Yogyakarta, produk milik Cinta juga banyak dipesan dari konsumen Jakarta dan luar Pulau Jawa.

Pada bulan ini, Cinta mengaku mendapat pesanan dari pemerintah setempat sebanyak 280 gantungan kunci lukis dan sebanyak 120 cangkir lukis untuk suvenir.

Dia menjual produk miliknya mulai harga Rp30.000 untuk cangkir berukuran 6 cm x 6 cm, sementara untuk satu paket teko dan dua cangkir beserta tutupnya dijual seharga Rp400.000.

Dalam sehari Cinta mampu memproduksi sepuluh cangkir lukis dan dua set teko dan cangkir lukis karena harus melewati beberapa tahapan. Sebelum dilukis, kaleng dan teko tersebut harus diberi cat dasar terlebih dahulu.

Menurut Cinta, cat akrilik pada produknya cukup tahan lama asalkan dicuci dengan spons yang halus. Ke depan, dia mengaku ingin membuat kemasan produknya lebih menarik dan berencana merekrut pelukis yang memiliki gaya yang sama dengannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya