SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><b>Solopos.com, SOLO &ndash; </b>Ban bocor menjadi masalah menjengkelkan yang sering dialami pengendara sepeda motor maupun mobil. Kejadian semacam ini akan terasa semakin mengesalkan jika terjadi di tengah malam. Bayangkan saja, bagaimana jadinya jika ban tiba-tiba bocor di jalanan sepi.</p><p lang="zxx">Jalan berlubang, atau adanya ranjau paku yang ditebar orang tak bertanggung jawab menjadi pemicu ban bocor. Jika sudah begini, maka ban harus ditambal agar kendaraan bisa melaju kembali. Namun, pengendara harus tahu kondisi ban kendaraannya. Dikutip dari <i>Liputan 6, </i><span>Selasa (11/9/2018), </span><span>s</span>ebaiknya ban dalam kendaraan tidak ditambal lebih dari lima kali.</p><p lang="zxx">Perhatikan pula titik ban yang bocor. Jangan sampai jarak tambalan di ban terlalu dekat dengan lokasi bocor yang baru. Jika jaraknya terlalu dekat, ada baiknya Anda mengganti <a href="http://otomotif.solopos.com/read/20180908/483/938650/tahu-depan-toyota-rilis-sienta-generasi-terbaru">ban</a> dalam dengan yang baru. Selain itu, jangan pernah membiarkan ban kurang angin karena akan membahayakan pengendara.</p><p lang="zxx">Tekanan angin pada ban harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Jangan sampai tekanan anginnya kurang atau berlebihan. Dikutip dari <i>Planet Ban,</i><span> b</span>an yang kurang angin bakal mengganggu kenyamanan berkendara karena tarikan semakin berat.</p><p><span lang="zxx"><a href="http://otomotif.solopos.com/read/20180904/483/937722/suzuki-luncurkan-edisi-spesial-karimun-wagon-r">Ban</a> yang dibiarkan kurang angin bakal terkikis. Dalam kondisi kempis, hanya bagian pinggir ban saja yang menapak ke aspal. Sementara bagian tengahnya tertekuk ke atas yang membuat bagian samping cepat habis.</span></p><p><span lang="zxx">Ban kempis ternyata juga memengaruhi konsumsi bahan bakar. Sebab, jumlah telapak ban yang menempel ke aspal semakin banyak sehingga menimbulkan gesekan mesin untuk mengeluarkan tenaga tambahan. Alhasil, mesin yang dipaksa bekerja lebih berat bakal menghabiskan lebih banyak bahan bakar. </span></p><p><span lang="zxx">Memaksa mengendarai kendaraan yang bannya kurang angin juga menimbulkan benjolan pada bagian samping. Benjolan di samping ban membuat </span><span lang="zxx"><i>sidewall </i></span><span lang="zxx"><span>kurang kuat menahan benturan karena telah mengalami kerusakan.</span></span></p><p><span lang="zxx"><span>Selain itu, perhatikan pula kondisi ban luar <a href="http://otomotif.solopos.com/read/20180911/483/939015/versi-7-seater-batal-wagon-r-jadi-mobil-listrik">kendaraan</a>. Gantilah ban luar secara berkala jika permukaannya sudah halus. Namun, perhatikan tanggal kedaluarsa ban tersebut sebelum membelinya. Pastikan ban yang dibeli masih lama masa kedaluarsanya agar lebih nyaman dipakai. </span></span></p><p><span lang="zxx"><span>Mengingat peran ban yang sangat penting, jadi sudah semestinya Anda cermat dalam memilihnya. Ban merupakan satu-satunya komponen kendaraan yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan. Ban berfungsi menahan beban, peredam, sekaligus mengontrol kemudi pengendara. Jadi, memilih ban yang tepat menjadi faktor penting mendapatkan kenyamanan sekaligus keselamatan dalam berkendara. </span></span></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya