Jakarta [SPFM], Biaya pembangunan gedung baru DPR sudah turun dari Rp 1,1 triliun menjadi Rp 777 miliar. Meski demikian, penurunan harga gedung bukan inti persoalan. Yang utama adalah pembangunan gedung harus dibatalkan. DPR harus memiliki solidaritas sosial dengan kondisi rakyat. Hal tersebut dikemukakan Direktur Pusat Kajian Antikorupsi (PuKAT) Universitas Gadjah Mada (UGM) Zaenal Arifin Muchtar Selasa (10/5).
Zaenal menjelaskan, DPR perlu memikirkan tingkat kewajaran membangun gedung baru, sedang gedung yang ada sekarang sudah cukup besar. Zaenal mengatakan, DPR seharusnya memahami tuntutan masyarakat terkait gedung baru. Menurutnya, permasalahan bukan soal harga atau pemangkasan lantai, tetapi soal kewajaran membangun gedung. Hal tersebut juga harus dibandingkan dengan kualitas kehadiran anggota dewan. [dtc/tna]
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
