SOLOPOS.COM - Petugas penyuluh pertanian Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Colomadu meninjau lahan di Dusun Mantren, Desa Klodran, Colomadu, Karanganyar, Senin (27/1/2020). (Solopos-M. Aris Munandar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemuda Dusun Mantren RT 002/RW 007, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, menanam aneka sayuran di sebagian lahan yang sebelumnya akan digunakan sebagai lokasi pengelolaan sampah.

Salah satu pemuda Mantren, Rahmat, mengatakan lahan yang saat ini kosong lebih baik dimanfaatkan. Oleh sebab itu, pemuda berinisiatif untuk menanam tumbuhan sayuran dan toga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sebagian yang sudah kami tanam seperti cabai, terong, tomat dan lai-lain. Ini belum semua tertanam, nantinya akan ditambahi tanaman jahe, lengkuas dan tumbuhan lain sejenisnya,” kata dia saat ditemui di lahan penanaman tumbuhan, Senin (27/1/2020).

“Nanti hasil dari tanaman bisa dimanfaatkan warga atau dijual, sehingga bisa untuk pemasukan bagi masyarakat sekitar,” imbuh Rahmat.

Pada siang itu juga, anggota Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Colomadu, melakukan peninjauan tempat yang akan dilakukan penanaman tumbuhan.

“Beberapa hari yang lalu kami dimintai bibit tanaman sayur dan buah oleh pemuda Mantren. Sebelum ada penyerahan kami cek dulu bagaimana kondisi lahannya,” kata penyuluh BPP Colomadu, Istiarno, Senin.

Lahan yang akan dimanfaatkan pemuda Mantren, lanjut dia, lebih baik diberi tanaman bunga. Karena untuk tanaman buah dan sayur perawatannya sulit.

“Kami menganjurkan ditanami bunga saja. Dalam waktu dua bulan sudah ada hasil dan manfaatnya,” terang dia.

Adapun bunga yang bisa ditanam bervariasi, seperti bunga kenikir, matahari, jawer dan lain-lain. Jadi diarahkan ke program Refugia, yakni pertanaman beberapa jenis tanaman yang dapat menyediakan tempat perlindungan, sumber pakan atau sumber daya lain bagi musuh alami seperti predator dan parasitoid.

“Jadi istilahnya melawan hama dengan tanaman hias. Selain itu jika bunga sudah bersemi, bisa dijadikan taman, sehingga bisa dijadikan tempat swafoto,” kata dia.

Jika pemuda setempat sudah siap, menurut dia, BPP bisa memberikan bibit bunga untuk segera ditanam.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Klodran, Warsito, mengatakan jika dimanfaatkan untuk lahan penanaman pihak desa tidak keberatan.

“Justru bagus kalau ditanami, karena sebelumnya lahan tersebut digunakan untuk pembuangan sampah. Kami serahkan ke warga sekitar mau dikelola seperti apa, yang penting bermanfaat,” kata dia saat ditemui di Kantor Kecamatan Colomadu, Senin.

Wabah Virus Corona, Kondisi Kesehatan 290 TKI Asal Karanganyar Dipantau

Menurut dia, saat ini yang menjadi persoalan yakni Desa Klodran kesulitan mencari tempat untuk pengelolaan sampah.

“Sebelumnya kan rencana di Mantren itu, karena ditolak kami cari tempat lain,” kata Warsito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya