Tak banyak empu keris yang memiliki latar belakang peneliti, ilmuwan, dan konsisten menjaga tradisi seperti Basuki Teguh Yuwono. Basuki adalah tipe empu yang tak henti menggali dan menyebarkan nilai-nilai keris kepada masyarakat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ia mampu menjelaskan seluk-beluk keris, makna filosofis dan simboliknya, serta sejarah pembuatannya. Ia juga melampirkan sertifikat, dilengkapi informasi serta deskripsi makna filosofis dan simbolis keris buatannya dikaitkan dengan sang pemilik. Ia menyertakan DVD yang menampilkan proses pembuatan keris pesanan itu.
“Dalam melestarikan karya budaya itu ada dua cara. Pertama, mengangkat nilai luhurnya. Kedua, menciptakan karya luhur baru yang sesuai kebutuhan zaman,” kata Basuki, Sabtu (9/2).
Tak hanya itu, cara Basuki untuk melibatkan para pemesan keris dalam proses pembuatannya juga bagian dari cara dia mengedukasi masyarakat. Misalnya, melalui ritual yang dijalani dan penjelasan makna dari setiap ritual dan sesajinya secara terperinci. Termasuk latar belakang sejarah dan proses pembuatan perabot seperti warangka (sarung keris).
Selain itu, Basuki juga melakukan pengenalan keris kepada masyarakat umum melalui buku hasil risetnya, antara lain berjudul Keris Naga dan Keris Indonesia. Dua buku itu adalah cara dia mempertanggungjawabkan hasil risetnya atas mahakarya keris Nusantara. Melalui cara inilah, banyak masyarakat awam mulai tertarik. Barangkali melalui cara inilah, karya-karya Basuki bisa diapresiasi dan dihargai ratusan juta rupiah hingga Rp1 miliar.