SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Pelatih PSS Sleman, M. Basri masih mengeluhkan skill  pemain yang masih bertahan dalam skuatnya dan sejumlah pemain anyar yang turut latihan.

Dalam sesi latihan rutin yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Senin (4/7), mantan pemain timnas era 1960-an itu berkali-kali memberikan instruksi keras kepada sejumlah pemain yang masih sering membuat kesalahan-kesalahan elementer.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam penuturannya pada Harian Jogja, Basri menyebut seharusnya para pemain sudah dapat menguasai elemen-elemen dasar dalam sepak bola. “Teknik dasar mereka masih lemah, baik itu passing, heading maupun dribling, seharusnya kemampuan itu sudah harus mereka kuasai sejak awal. Jadi pelatih hanya tinggal mematangkan saja,” ujarnya di sela-sela latihan.

Kelemahan penguasaan teknik dasar tersebut tentunya sangat mempengaruhi penampilan mereka, terutama ketika pertandingan kompetisi resmi nantinya. Sejauh ini pelatih berlisensi A AFC ini telah berusaha mengoptimalkan kemampuan para pemain untuk lebih mematangkan skill, baik secara individu maupun kemampuan permainan kolektif di lapangan.

“Kita tetap asah itu terus, sejauh kemampuan yang dimiliki para pemain itu masih saya anggap biasa-biasa saja,” tegasnya.

Untuk itulah sejak awal, Basri telah merundingkan hal tersebut bersama pihak manajemen tim Elang Jawa (julukan PSS) agar tetap melakukan program latihan rutin tiga kali dalam seminggu, meski bergulirnya kompetisi Divisi Utama masih sekitar Oktober.

Dalam beberapa kali pertandingan uji coba, penampilan para pemain Elang Jawa ini memang belum menunjukkan performa yang maksimal. Kemenangan telak 8-0 melawan Klaten Selection beberapa waktu yang lalu belum dapat menjadi ukuran, karena lawan yang dihadapi lebih rendah levelnya di bawah PSS.

Selanjutnya ketika beruji coba melawan Persiba mereka takluk 1-2. Dan yang lebih mencengangkan lagi ketika dalam uji coba terakhir mereka melawan tim UNY, mereka hanya mampu bermain imbang 2-2.

“Saya khawatir kalau pemain semakin lama tidak dapat mengembangkan kemampuan itu, saat kompetisi nantinya pemain itu tidak dapat mengembangkan sesuatu yang berarti bagi tim. Padahal kan mereka dituntut untuk memberikan sesuatu hal yang lebih bagi tim,” tandas Basri.

Tapi meski begitu, ia tetap masih menaruh harapan yang besar pada para pemainnya tersebut. Ia memaklumi bahwa para pemain yang ada dalam skuatnya saat ini mayoritas para pemain yang masih sangat belia usianya. Jadi masih memerlukan polesan untuk mengembangkan talentanya.(Harian Jogja/Arif Wahyu)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya