SOLOPOS.COM - Pohon hutam kota banyak yang mati, walau masih musim penghujan. Foto diambil Kamis (17/2)

Pohon hutam kota banyak yang mati, walau masih musim penghujan. Foto diambil Kamis (17/2)

Wonogiri (Espos) – Upaya penghijauan terus dilakukan Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Wonogiri. Salah satunya dengan membuat hutan kota di belakang GOR Giri Mandala, Wonogiri, Jetis, Wuryorejo, Wonogiri. Biaya pembuatan hutan kota itu senilai Rp 202,9 juta dan sudah selesai sejak Desember 2010.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pembuatan hutan kota itu, dinilai warga cukup bagus. Namun, salah seorang warga Wonogiri, Budi,  mengaku kecewa. Pasalnya baru dibuat, pepohonan di lokasi proyek sudah banyak yang mati. Selain itu, ujar Budi, kondisi taman di dekat gasebo tidak terurus sehingga terkesan kotor.

Apalagi di tikungan jalan sekitar lokasi taman telah lama berdiri bangunan tempat pembuangan sampah (TPS). Alhasil, ide mempercantik kota akan berbalik 90 derajat. “Maksud pemerintah bagus, dengan membuatkan taman bagi warga. Namun ironisnya, dekat dengan TPS dan banyak pohon yang sudah mati. Seingat saya, pohon-pohon itu ditanam belum lama,” ujarnya kepada Espos, Kamis (17/2).

Pantauan di lokasi, delapan batang pohon tidak terdapat daun. Padahal pohon di dekatnya tumbuh subur dengan memiliki banyak daun. Selain itu, rumput juga sudah tinggi dan tidak terpotong sehingga terkesan kumuh. Padahal taman dan gasebo selama ini sudah dinikmati oleh warga. Terbukti setiap siang hari digunakan untuk nongkrong para remaja.

tus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya