KULONPROGO—Diduga akibat hujan deras selama dua hari berturut-turut yang melanda kawasan Sentolo, sebuah tanggul (bangket jalan) sepanjang 20 meter dengan tinggi 15 meter longsor di Dusun Gunung Rawas, Sentolo, Sabtu (17/12). Meski tidak ada korban jiwa, longsornya tanggul tersebut dikeluhkan Pemerintah Desa (Pemdes) Sentolo.
Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat
Kepala Desa Sentolo, Teguh menjelaskan, runtuhnya tanggul tersebut sangat disesalkan warga. Sebab, katanya, warga susah payah membangunnya tanggul impian tersebut selama sebulan menggunakan dana Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) sebesar Rp100 juta lewat APBN Perubahan.
“Pengerjaan tanggul tersebut dimulai sejak November lalu. Sudah selesai dibangun, namun Sabtu (17/12) lalu tanggul itu longsor,” ungkap Teguh saat ditemui Harian Jogja saat meninjau lokasi, Senin (19/12).
Teguh menerangkan, longsornya tanggul murni akibat bencana. Pasalnya, selama Jum’at (16/12) hingga Sabtu (17/12) terjadi hujan deras di wilayah tersebut. Akibat hujan tersebut, tambah Teguh, muncul retakan tanah pada sisi tanggul dan tidak mampu menahan batu-batuan yang disusun menjadi tanggul.
Ketua Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) Dusun Gunung Rawas, Poniran mengatakan, pengerjaan proyek pembangunan tanggul tersebut dilakukan oleh dan untuk masyarakat sekitar, melalui PPIP DPU Pusat. Pembangunannya pun, dilakukan sesuai perencanaannya.(Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)