SOLOPOS.COM - Seorang warga melihat tanggul yang kembali jebol di Burikan, Cawas, Klaten, Selasa (2/2/2021). (Istimewa/Pemdes Burikan)

Solopos.com, KLATEN -- Tanggul di Desa Burikan, Kecamatan Cawas, Klaten, kembali jebol, Selasa (2/2/2021) pukul 16.00 WIB. Sebelumnya, tanggul yang sama pernah jebol dan baru diperbaiki awal Januari 2021 lalu.

Berdasarkan informasi yang Solopos.com himpun, jebolnya tanggul tersebut terjadi saat hujan deras mengguyur kawasan itu, Selasa. Hujan membuat volume air Sungai Gamping, Desa Burikan, naik drastis dalam sekejap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu membikin arus air semakin deras. Lokasi tanggul yang jebol berada pada tikungan sungai. Terdapat dua aliran sungai yang menghantam tanggul.

Baca Juga: Tebing Lereng Bukit Sidoguro Klaten Longsor Timpa Gedung Olahraga Milik Kades

Derasnya aliran sungai yang menghantam tanggul di Burikan, Cawas, Klaten, itu membuat tanggul itu jebol sepanjang kurang lebih lima meter.

"Hantaman air memang cukup keras, sehingga tanggul jebol lagi," kata Kepala Desa (Kades) Burikan, Surata, kepada Solopos.com, Selasa (2/2/2021) malam.

Surata mengatakan jebolnya tanggul untuk kali kedua dalam rentang waktu satu bulan terakhir itu mengakibatkan tanaman padi di sawah seluas 10 hektare terendam luapan air sungai. Petani pun terancam gagal panen.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Dinilai Lalai Tangani Pencemaran Bengawan Solo

Tanaman Padi Terendam

"Tanaman padi yang terendam luapan air sungai seluas 10 hektare. Ini bisa enggak panen. Soalnya, kondisi tanaman padi sudah bunting dan nyaris ambrol. Kemungkinan gagal panennya sangat tinggi," katanya.

Sebagaimana diketahui, tanggul Sungai Gamping, Desa Burikan, Kecamatan Cawas, Klaten, jebol di dua lokasi setelah hujan deras selama tiga jam pada 6 Januari 2021.

Akibat jebolnya tanggul tersebut, areal pertanian seluas 40 hektare terendam luapan air Sungai Gamping. Bupati Klaten, Sri Mulyani, sempat meninjau kondisi tanggul yang jebol itu keesokan harinya.

Baca Juga: Beda Sikap, Aktivis 98 Solo Ini Minta Polri Tetapkan Abu Janda Sebagai Tersangka

Selain ikut membantu perbaikan tanggul, Pemkab Klaten memberikan bantuan bagi petani yang tanaman padinya benar-benar rusak.

"Tanaman padi yang terendam air sungai [Gamping] masih bisa tumbuh lagi. Nanti, jika memang benar-benar ada tanaman padi yang rusak [gagal panen], dari Dinas Pertanian Klaten akan siap membantu. Kami juga imbau ke petani agar ikut program asuransi," kata Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya