SOLOPOS.COM - Salah satu unit bus sekolah yang dimiliki Dinas Perhubungan Gunungkidul untuk rute Gedangsari-Wonosari. Foto diambil Kamis (31/3/2022) - Harian Jogja/David Kurniawan

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, berencana menambah 15 unit bus sekolah. Satu bus sekolah yang bakal dibeli diperkirakan seharga Rp450 juta.

Penambahan 15 unit bus ini bertujuan untuk memperluas layanan bus sekolah bagi masyarakat. Meski akan ada penambahan 15 unit bus itu, dipastikan tidak akan mengganggu operasional bus sekolah yang dijalankan oleh anggota organisasi angkutan darat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto, mengatakan bus sekolah telah beroperasi karena telah diresmikan Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, pada Kamis (31/3/2022). Meski demikian, bus sekolah yang dimiliki baru tiga unit sehingga membutuhan penambahan armada untuk bisa menjangkau seluruh wilayah di Bumi Handayani.

Baca Juga: Bikin Pusing! Kawanan Monyet Serang Lahan Petani di Gunungkidul

Tiga bus sekolah yang ada melayani rute Sokoliman-Wonosari, Semanu-Wonosari, dan Gendangsari-Wonosari. Rencananya ada upaya penambahan 15 unit bus baru agar bisa menjangkau ke seluruh kapanewon.

“Minimal masing-masing kapanewon ada satu bus sekolah,” kata Rakhmadian, Minggu (3/4/2022).

Rakhmadian menyampaikan untuk penambahan bus sekolah itu sudah dipersiapkan. Selain mencoba pengadaan melalui APBD Kabupaten Gunungkidul, juga meminta bantuan ke Pemda DIY melalui Dana Keistimewaan.

“Tujuan dari bus sekolah untuk memberikan rasa aman kepada para siswa dan agar terhindar dari kecelakaan, karena selama ini banyak membawa kendaraan sendiri ke sekolah,” katanya.

Rakhmadian memastikan rencana penambahan armada bus ini tidak akan mengganggu operasional bus sekolah yang dijalankan oleh anggota Organda di Gunungkidul. Pasalnya, operasi bus milik dinas perhubungan bersifat mendukung dan rutenya berbeda dengan milik organda.

Baca Juga: Pencarian Koki dari Solo yang Hanyut di Pantai Siung Dihentikan Besok

“Yang diprioritaskan beroperasi milik organda. Karena ke depannya, bus-bus ini juga dapat untuk mendukung moda transpotasi di area wisata,” katanya.

Untuk anggaran pengadaan bus tersebut, dia mengatakan satu unit bus harganya sekitar Rp450 juta.

“Kalau disetujui nanti beli baru semua dan unitnya semua dilengkapi dengan AC, sama seperti tiga armada yang dimiliki saat ini,” katanya.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menudukung penuh operasional bus sekolah. Moda ini disediakan untuk mengurangi risiko kecelakaan yang melibatkan pelajar, serta upaya menghidupkan armada angkutan di kapanewon yang mati suri.

Baca Juga: Pencarian Korban Hanyut di Pantai Glagah Dihentikan, Ini Hasilnya

“Semoga memberikan manfaat untuk mempermudah akses pulang pergi ke sekolah bagi anak-anak,” kata Sunaryanta di sela-sela peresmian, Kamis siang.

Dia berharap kualitas pelayanan terus ditingkatkan. Untuk pengoperasian juga dibuat zonasi sesuai dengan trayek armada di setiap kapanewon. Selain itu, juga ada upaya memperluas kerja sama dengan pemilik angkutan agar tetap produktif. “Daripada mati suri kan bisa bekerjasama untuk melayani rute anak-anak sekolah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya