Solopos.com, LEICESTER – Inggris menjadi salah satu negara yang belum dapat mengendalikan persebaran Covid-19. Baru-baru ini, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengumumkan lonjakan kasus di Leicester sehingga Kota tersebut bakal dikarantina.
Satu Keluarga di Bantul Positif Covid-19! Total 8 Orang, Ada Bayi 15 Bulan
Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Kota tua Leicester di Inggris menjadi area pertama Inggris yang menghadapi karantina lokal yang ditargetkan akibat wabah Covid-19 setelah pemerintah Inggris mulai melonggarkan pembatasan nasional pada awal Juni ini.
Belum Ada Sanksi, Ini Langkah Satlantas dan Dishub Solo Halau Pesepeda Di Flyover Manahan
“Kami akan mengajukan perubahan hukum secepatnya, dalam beberapa hari ke depan, sebab sejumlah langkah yang sayangnya telah kami ambil di Leicester akan membutuhkan dukungan hukum,” kata Hancock kepada Sky.
Petugas Satpam Asal Tulung Klaten Positif Covid-19, 11 Warga Jalani Rapid Test
Saat ditanya apakah sejumlah aspek karantina wilayah akan melibatkan aparat kepolisian, ia menjawab: “Ya, dalam beberapa kasus.”
Leicester berkontribusi 10 persen dari seluruh kasus positif Covid-19 di Inggris dalam sepekan terakhir, kata pemerintah pada Senin (29/6/2020).
Berseberangan Dengan Rudy, Legislator DPRD Solo Justru Dukung Pilkada Digelar Tahun Ini
“Dalam pengujian yang sangat signifikan yang kami lakukan di Leicester… Kami melihat sejumlah kasus positif Covid-19 pada orang di bawah usia 18 tahun dan itulah sebabnya kami memutuskan dengan berat hati untuk menutup sekolah di Leicester,” kata Hancock.
Keluarga Bantah ABK Ceper Klaten RAZ Bersaudara Dengan Penjual Dawet Positif Covid-19 Asal Pedan