SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><span><strong>Solopos.com, SRAGEN</strong> –&nbsp;</span><span>Sejumlah aparatur sipil negara (ASN), TNI/Polri, sukarelawan, dan warga Sragen berbaur membersihkan Sungai Garuda yang melintas di tengah Kota Sragen, Jumat (31/8/2018). </span></p><p><span>Pada Jumat kemarin, BPBD sebenarnya merencana program kali bersih (prokasih) mulai dari Ngledok sampai Jembatan Pecing, Sragen Tengah. Namun upaya itu pun gagal karena fokus pekerjaan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180830/491/936756/jadi-calo-2-pns-puskesmas-masaran-sragen-terancam-dipecat" title="Jadi Calo, 2 PNS Puskesmas Masaran Sragen Terancam Dipecat">bersih-bersih</a> sungai terkumpul di pintu bendung Sungai Garuda itu.</span></p><p><span>&ldquo;Semua personel di tarik ke pintu semua. Ini jalan di tempat. Sampah menumpuk lagi di pintu air Krapyak,&rdquo; gerutu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono, saat berjalan menuju pintu air itu. </span></p><p><span>Gerutu Sugeng didengar Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto yang <em>ex officio </em>Kepala BPBD Sragen saat berbincang dengan pejabat eselon II Pemkab Sragen di bibir Sungai Garuda.</span></p><p><span>Wakil Bupati (Wabup) Sragen Dedy Endriyatno yang semula sudah turun mengarah ke Pecing akhirnya harus balik kanan menunju pintu air Krapyak itu. </span></p><p><span>&ldquo;Baru dua pekan tidak dibersihkan sampah mengumpul kembali di bendung ini. Kegiatan bersih-bersih sungai ini sebenarnya tidak efektif untuk menghilangkan sampah dari sungai,&rdquo; ujar Dedy saat berbincang dengan para pejabat eselon II lainnya.</span></p><p><span>Untuk menghalau sampah sempat muncul wacana <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180830/491/936946/bantu-korban-gempa-lombok-suara-bupati-sragen-dihargai-rp400-juta" title="Bantu Korban Gempa Lombok, Suara Bupati Sragen Dihargai Rp400 Juta">pemasangan jaring</a> di setiap jembatan. Namun pemasangan jaring permanen itu membutuhkan kajian khusus karena nantinya justru memfasilitasi masyarakat membuang sampah ke sungai. </span></p><p><span>Dedy menawarkan solusi yang diharapkan efektif untuk mengatasi sampah sungai, yakni dengan <em>memorandum of understanding </em>(MoU) antara Pemkab Sragen dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).</span></p><p><span>&ldquo;Sungai ini wewenang BBWSBS sementara masyarakat di sekitar sungai menjadi wewenang Pemkab Sragen. Nantinya, kami akan menyiapkan <em>masterplan </em>sebagai dasar dilakukan MoU tersebut. Di dalam <em>master plan </em>itu ada perencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Bisa jadi sungai ini dimanfaatkan untuk pariwisata,&rdquo; ujarnya.</span></p><p><span>Aktivitas bersih-bersih sungai di lokasi tersebut sudah dilakukan pada Jumat (10/8/2018) lalu dipimpin Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. </span></p><p><span>Namun kesadaran masyarakat yang <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180830/491/936886/135-korban-keracunan-sragen-digratiskan-berobat" title="135 Korban Keracunan Sragen Digratiskan Berobat">masih rendah</a> untuk tidak membuang sampah ke sungai menjadi tantangan berat bagi Pemkab Sragen untuk mewujudkan kali bersih. Imbuan berupa spanduk dengan ancaman sanksi pun tak membuat efek jera bagi warganya.</span></p><p><span> &ldquo;Pada Jumat lalu, saat para ASN bekerja bakti membersihkan sampah di sungai ternyata ada orang yang seenaknya melempar sampah dari jembatan. Sampah itu nyaris mengenai Kepala Pelaksana BPBD. Ya, pantaslah kalau mengumpat melihat kondisi itu,&rdquo; tutur Asisten III Setda Sragen, Simon Nugroho.</span></p><p><span>Ke depan, Pemkab berencana membentuk paguyuban warga pinggir kali, membuat pengolahan sampah bagi lingkungan pinggir kali, pemanfaatan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) industri tahu, dan pembuatan kawasan rumah pangan lestari (KRPL) yang difasilitasi Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sragen.</span></p>

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya