Solopos.com, BOYOLALI—Seekor sapi tewas setelah sempat terjebak di bibir sumur warga di Dukuh Sukorejo, RT 006/RW 004, Desa Jurug, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Kamis (21/10/2021). Proses evakuasi yang lama membuat sapi itu meregang nyawa.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, sapi itu awalnya diikat di perkarangan rumah Suparmin. Suparmin baru saja membeli sapi itu dari pasar hewan di Kabupaten Grobogan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Namun, tiba-tiba sapi terlihat memberontak sekitar pukul 13.30 WIB. Sapi terlepas dari ikatannya. Sapi lari melewat lorong sempit samping rumah tetangga Suparmin.
Baca Juga: Anak di Bawah 12 Tahun Boleh Berwisata, Wisatawan Naik Dua Kali Lipat
Sang pemilik mencari ke mana sapi pergi. Ia ditemukan di dekat sumur warga tak jauh dari rumah Suparmin. Melihat hal itu, pemilik membiarkan agar sapi menjadi tenang.
Namun, saat ia memeriksa, sapi itu justru terjerembab di bibir sumur. Badannya tersangkut oleh tiga mesin pompa air di dalam sumur itu sehingga tidak langsung masuk ke dalam sumur.
Pemilik sapi sempat meminta bantuan warga untuk mengevakuasi sapi. Ada puluhan orang datang berusaha mengeluarkan sapi itu dari sumur.
Baca Juga: Jaringan Narkoba di Klaten Selatan Dibongkar, 5 Tersangka Diringkus
Lokasinya yang sempit membuat warga kesulitan mengevakuasi sapi itu. Akhirnya, warga berinisiatif menghubungi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali.
Salah satu petugas Tim Rescue yang menangani evakuasi sapi itu, Triyono, mengatakan timnya menerima laporan sapi tercebur sumur pada pukul 15.00 WIB. Untuk mengevakuasi sapi itu timnya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam.
“Lokasinya yang sempit menjadikan proses pemasangan tali berlangsung lama,” kata Triyono, di lokasi kejadian.
Baca Juga: Menari Bermasker di Pendapa Bupati Wonogiri Jadi Tantangan Tersendiri
Sapi itu berhasil dievakuasi dalam kondisi tak bernyawa.