SOLOPOS.COM - Semprotan air empat unit mobil Damkar ke udara dengan aneka warna air membentuk pelangi saat terkena sinar matahari dalam uji coba mobil Damkar baru di halaman Satpol PP Sragen, Selasa (3/8/2021). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Unit Pemadam Kebakaran atau Damkar Satpol PP Sragen mendapat amunisi baru berupa dua unit mobil damkar yang dibeli seharga Rp2,7 miliar. Mobil damkar itu diserahterimakan oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati ke Satpol PP, Selasa (3/8/2021).

Puluhan personel damkar yang mengenakan pakaian kebesaran bewarna biru tua menghadiri acara serah terima mobil damkar baru itu di halaman kantor Satpol PP. Dua unit mobil tangki itu dibeli dengan dana dari APBD Sragen 2021.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen Samsuri menjelaskan secara detail spesifikasi dua unit mobil damkar yang dibeli dengan dana senilai Rp2,7 miliar itu.

Baca Juga: Masih Pandemi, Pemkab Sragen Beli Mobil Damkar Rp2,7 Miliar

“Mobil yang pertama berkapasitas 4.000 liter air sebagai mobil penyuplai dan satu unit mobil lainnya berkapasitas 3.000 liter air dengan double cabin. Garansi untuk kebocoran tangki sampai 15 tahun sedangkan garansi mesin setahun,” ujar Samsuri mengenai mobil baru damkar Sragen itu.

Acara serah terima mobil berlangsung sederhana, hanya pemotongan tumpeng nasi kuning oleh Bupati yang diberikan langsung kepada Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Sragen Sunardi. Setelah penyerahan, Yuni, sapaan akrab Bupati, meminta uji coba dua mobil itu dengan menghidupkan mesin dan menyemprotkan air.

Semprotannya Bikin Hujan Lokal

Para petugas Damkar sigap memasuki mobil baru itu untuk menghidupkan mesin. Ada pula yang naik ke atas untuk bersiap menyemprotkan air ke atas. Dua mobil baru itu menyemprotkan air warna biru muda dan merah muda.

Baca Juga: Memakan Korban Jiwa, Tim Gabungan Copoti Jebakan Tikus di Ngrampal Sragen

Empat unit mobil Damkar Sragen lainnya yang parkir di halaman itu pun ikut menyemprotkan air ke atas dengan warga kuning dan warga lainnya. Situasi halaman itu mendadak hujan lokal dan deras. Percikan air yang tersorot sinar matahari pun membentuk warna pelangi yang indah.

Para pejabat yang semua mendekati mobil langsung berlari untuk berteduh. Tak terkecuali, Bupati juga berlari mencari tempat yang teduh. Bajunya sempat terkena perciakan air. Kacamatanya dan sebagian hijabnya pun basah. “Iya, sampai basah. Itu rambut kalian warnanya berubah jadi kuning karena kena air itu,” ujar Yuni kepada wartawan.

Yuni berpesan kepada Satpol PP supaya dua unit mobil Damkar itu dirawat dengan baik. Mobil itu dibeli dengan menggunakan uang rakyat maka rawat seperti milik sendiri.

Baca Juga: 351 Pelamar CPNS Sragen Tidak Memenuhi Syarat, Ini Sebabnya

Kebakaran Lahan Tebu

Sesaat setelah acara serah terima mobil Damkar Sragen itu, tiba-tiba sirene menyala. Sejumlah personel memakai alat pelindung diri (APD) dan berlari menaiki mobil. Mobil itu pun langsung melaju dengan menghidupkan lampu rotator dan sirine. “Ada laporan lahan tebu di Gemolong terbakar,” ujar Kabid Damkar Satpol PP Sragen Sunardi.

Dua unit mobil Damkar langsung bergerak ke arah Gemolong. Lahan tebu seluas 1 hektare di Kampung Oro-oro Ombo, RT 007, Kelurahan/Kecamatan Gemolong, ludes terbakar. Lahan tebu itu milik Sumarsono, 51, warga Dukuh/Desa Kaloran RT 001, Gemolong, Sragen.

“Pada pukul 09.00 WIB, ada warga melihat api membakar lahan tebu. Warga itu melapor ke pemilik lahan dan diteruskan ke unit Damkar. Lahan 1 hektare itu terbakar di beberapa lokasi. Sumber api diduga dari sisa-sisa bara api pembakaran sampah. Kerugian diperkirakan mencapai Rp20 juta,” kata Sunardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya