SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemain sepak bola. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO— Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah (Jateng) menyatakan baru enam klub yang mendaftarkan diri sebagai peserta Liga 3 zona Jateng 2021. Jumlah itu masih jauh dari target minimal peserta yang ditetapkan Asprov yakni 20 kontestan. Klub-klub perlu berkejaran dengan waktu karena pendaftaran kompetisi bakal ditutup 31 Agustus 2021.

Sejauh ini baru Persebi Boyolali, Persika Karanganyar, PSIP Pemalang, Persipa Pati, Persekap Pekalongan dan tim anyar, Ebod Jaya Kebumen, yang memastikan diri tampil di liga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Klub Soloraya seperti PSIK Klaten, PSISra Sragen, Persis Gotong Royong, dan Persiwi Wonogiri absen dari kompetisi. Belakangan Persiharjo Sukoharjo juga memastikan tak turun di Liga 3 Jateng musim ini.

Baca Juga: Bayern Muenchen Panen Selusin Gol dari Tim Strata Kelima Bremer di Piala DFB Pokal

Masih Jauh dari Target

Ketua Asprov PSSI Jateng, Edi Sayudi, mengakui klub yang mendaftar untuk ikut berkompetisi masih jauh dari target. Padahal Asprov sudah menggelar sosialisasi liga sejak awal Agustus 2021 dan diikuti 20 klub.

Pihaknya yakin target minimal peserta liga dapat terpenuhi di sisa waktu pendaftaran yang kurang dari sepekan. “Kalau dari konsep yang disusun, paling tidak perlu 20 kontestan agar liga berjalan. Kemungkinan tim-tim lain mendaftar mepet di hari penutupan,” ujar Edi saat dihubungi Solopos, Jumat (26/8/2021).

Jumlah peserta Liga 3 Jateng 2021 memang masih berpotensi bertambah mengingat tim yang telah menggelar persiapan seperti Persiku Kudus dan PSD Demak belum mendaftarkan diri.

PSISa Salatiga dan PSIR Rembang juga berkomitmen mengikuti liga, sedangkan Persip Pekalongan dan PSIW Wonosobo bakal menggelar seleksi dalam waktu dekat.

Baca Juga: Medali Emas Greysia Polii dari Olimpiade Tokyo 2020 Ternyata Plastik

Sementara itu Persiharjo resmi absen di kompetisi kasta ketiga musim ini. Pengurus Askab PSSI Sukoharjo, Nur, mengatakan tim belum melakukan persiapan apapun karena terkendala finansial.

Askab sendiri tidak bisa maksimal membantu Persiharjo karena kepengurusan baru yang terbentuk tahun ini belum kunjung dilantik karena pandemi Covid-19. “Jangankan Liga 3, Piala Soeratinnya pun belum jelas mau ikut atau tidak,” ujar Nur.

Pihaknya mengatakan hingga kini belum ada komitmen anggaran dari Pemkab untuk menopang Persiharjo. Dana swasta, imbuhnya, juga sulit didapat mengingat kepengurusan klub tak lagi aktif. Kali terakhir Laskar Kota Makmur mengikuti Liga 3 pada musim 2018. Saat itu tim asuhan Dwi Joko terhenti di babak penyisihan grup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya