SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Solopos.com)–Pembayaran sistem cash and carry pada program beras untuk rakyat miskin (Raskin) tahun 2011 di Boyolali masih membebani masyarakat. Hal itu terlihat dari minimnya kecamatan yang melaksanakan hal tersebut.

Hingga Maret, baru tiga kecamatan dari 19 kecamatan yang menerapkan sistem cash and carry atau bayar terlebih dahulu baru Raskin dikirim tersebut. “Dari hasil evaluasi yang kami terima baru tiga kecamatan, diantaranya Wonosegoro dan Kemusu yang telah melaksanakan sistem cash and carry itu,” ujar Kabag Perekonomian Setda Boyolali, Sri Prihastoro kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (28/3/2011).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Prihastoro menambahkan sistem cash and carry itu ditetapkan melalui SE Gubernur Jateng. Sedang sistem lama dari pemerintah pusat, jelasnya, lebih luwes, karena ada tenggang waktu pembayaran. “Kami tetap melaksanakan pedoman umum Raskin dari pemerintah pusat. Selain itu, kami terus melakukan pendekatan dengan Bulog Surakarta agar tidak terjadi kesalahpahaman,” papar dia.

Dijelaskannya, di Boyolali jumlah penerima raskin sebanyak 75.014 rumah tangga sasaran (RTS) dengan kuota sebanyak 1.125.210 kg. Raskin dipasok dari dua gudang yaitu, gudang Kartasura dan Delanggu.

(fid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya