SOLOPOS.COM - Warga memasang bambu sebagai penanda kondisi sayap jembatan Kedung Caluk di Desa Kaliboto, Mojogedang, Karanganyar yang ambrol pada Jumat (28/1/2022). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sayap jembatan Kedung Caluk di Desa Kaliboto, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, ambrol pada Jumat (28/1/2022). Jembatan yang baru berusia dua tahun ini ambrol sepanjang lima meter. Akibatnya, akses penghubung Kabupaten Karanganyar dan Sragen tersendat.

Warga Mojogedang, Sugi, 57, mengatakan jembatan Kedung Caluk baru dibangun pada 2019 lalu. Dari prasasti yang terpasang, tertera keterangan jembatan sepanjang 12 meter dan lebar tujuh meter ini dibangun Pemkab Karanganyar menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) 2019 senilai Rp845 juta. Jembatan tersebut merupakan jalan alternatif penghubung Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Artinya umur jembatan baru dua tahun, tapi kondisinya sudah ambrol dibagian sayap jembatan,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat.

Baca Juga: Ini Detik-Detik 2 Pemotor Terperosok Jembatan Ambrol di Kedawung Sragen

Pada pembangunan 2019, jembatan ini dilebarkan sehingga bisa dilalui dua mobil. Jembatan tersebut juga banyak dimanfaatkan pengemudi truk pasir maupun pengangkut sembako. Setelah ambrol, jembatan itu hanya bisa dilalui satu mobil.  “Tidak bisa lagi dilalui dua mobil lagi. Kalau mau lewati jembatan itu harus gantian,” kata dia.

Warga Mojogedang lainnya, Slamet, 54, mengaku setiap hari melewati jembatan ini untuk pergi ke Karanganyar kota maupun Sragen. Kini dia waswas saat melintasinya, khawatir terjadi ambrol susulan.

“Kondisinya sudah sangat berbahaya karena tanah di bagian bawah jalan ke jembatan sudah ambrol. Kalau dilewati kendaraan berat lama-lama jembatan bisa ambruk,” tuturnya.

Baca Juga: Pemkab Sragen Tanggung Biaya Pengobatan Korban Jembatan Ambrol

Dia menyayangkan buruknya kualitas jembatan. Seharunsya, kata dia, jembatan itu masih bagus karena belum lama dibangun. “Kualitasnya jelas dipertanyakan. Dari segi pengawasan saat pembangunannya juga lemah,” tuturnya.

Dia berharap Pemkab Karanganyar segera memperbaiki sayap jembatan yang ambrol. Jika tidak segera diperbaiki, jembatan tersebut bakal ambruk sepenuhnya dan memutus akses warga. Untuk sementara ini, warga memasang bambu di sekitar lokasi ambrolnya sayap jembatan.

“Dipasangi bambu biar kelihatan kalau bagian bawahnya ambrol,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya