SOLOPOS.COM - Deretan barikade dipasang untuk menutup akses menuju gerbang tol Sambungmacan, Sragen, Jumat (12/3/2021). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — Meski baru dibuka sejak 3 Juli 2021 lalu, gerbang tol Sambungmacan Sragen bakal ditutup lagi pada Jumat-Kamis (16-22/7/2021) mendatang.

Penutupan gerbang tol Sambungmacan itu dilakukan bersamaan dengan penutupan semua gerbang tol di Jawa Tengah (Jawa Tengah) sebagaimana instruksi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Tengah (Jateng).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Wanita Lansia asal Klaten Ditemukan Meninggal di Terminal Giawangan

Manager Pengendalian Operasi PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), Imam Zarkasi, membenarkan semua gerbang tol di Jateng, termasuk gerbang tol Sambungmacan Sragen bakal ditutup pada 16-22 Juli mendatang. Ia mengaku baru mengetahui informasi terkait penutupan semua gerbang tol di Jateng itu pada Selasa (13/7/2021) pagi. Pihak PT JSN, kata dia, hingga kini juga belum menyosialisasikan terkait rencana penutupan semua gerbang tol di Jateng pada 16-22 Juli tersebut kepada masyarakat.

“Kita juga baru dapat informasi tadi pagi. Teknis pelaksanaannya bagaimana, kami menunggu perkembangan informasi dari Polda Jateng nanti seperti apa. Kami juga masih menunggu informasi dari PT Jasamarga pusat,” papar Imam Zarkasi kepada Solopos.com, Selasa.

Sebelumnya, penutupan 27 pintu tol di Jateng itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jateng, Kombes Pol. M. Iqbal Al-Qudusy, saat menggelar jumpa pers di Mapolda Jateng, Selasa (13/7/2021).

Iqbal mengakui penutupan pintu tol itu merupakan implementasi dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku sejak 3-20 Juli 2021.

“Hasil koordinasi dengan Forkopimda Jateng, seluruh akses masuk Jateng ditutup, termasuk exit tol. Total ada 27 exit tol yang akan kami tutup mulai 16-22 Juli nanti,” ujar Iqbal.

Dengan penutupan itu, Iqbal pun menyebut seluruh masyarakat yang dari Jakarta dipastikan tidak bisa masuk ke wilayah Jateng melalui tol. “Dari Jakarta tidak bisa ke Jateng,” tegas mantan Kepala Satgas Humas Meangkawi Papua itu.

Baca Juga: Kombinasi Warna-Warna Cat Ini Bikin Tembok Rumah Ciamik

Iqbal menilai penutupan akses jalan tol itu perlu diterapkan. Hal itu sebagai upaya membatasi pergerakan masyarakat atau menekan mobilitas warga pada masa pandemi Covid-19. Tujuannya tak lain adalah untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19, terutama di wilayah Jateng. Terlebih saat ini di Jateng, kasus penularan Covid-19 kian masih.

Hal itu tak terlepas juga dari ditemukannya varian Delta yang sudah menyebar di 8 kabupaten/kota yakni Kudus, Salatiga, Solo, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Jepara, Grobogan, dan Karanganyar. “Kami mengimbau warga untuk tetap di rumah saja. Ini penting demi keselamatan warga dari bahaya penularan virus corona,” ujar Iqbal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya