Baru 2 minggu pulang dari RS Grhasia, Jakiman pati obong

GUNUNGKIDUL—Baru dua pekan dinyatakan sembuh dan dibawa pulang dari RS Grhasia, Jakiman, 48, warga Padukuhan Singkar I, Desa Wareng, Wonosari nekat bunuh diri dengan membakar tubuhnya sendiri. Bapak beranak tiga yang hidup sebatang kara ini akhirnya meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan medis RSUD Wonosari, Selasa (11/10).

Informasi yang dihimpun Harian Jogja di lokasi menyebutkan, sekitar pukul 08.30 WIB Jakiman beraktivitas seperti biasa. Ia terlihat mengutak-atik sepeda motor di teras rumahnya. Tetangganya sama sekali tidak menaruh curiga atas kesibukan pria yang setiap hari bekerja buruh angkut material tersebut. 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun ternyata bukan memperbaiki kerusakan sepeda motor, pria yang menduda sejak ditinggal istri dan tiga anaknya itu justru membuka keran bensin dan disiramkan ke seluruh tubuh. Jakiman lantas mengambil korek dan menyulutkan ke tubuhnya. Sekujur tubuh Jakiman terbakar dan mengalami luka serius.

Dalam kondisi tubuhnya diselimuti kobaran api, Jakiman sempat meronta kesakitan dan berlari mendekati rumah tetangganya, Wagirah, untuk meminta pertolongan. Pria yang sebelumnya dinyatakan pihak RS Grhasia sudah normal ini mendapatkan ember berisi air untuk disiramkan tubuh untuk memadamkan api karena tak kuat menahan kesakitan.

“Saya panik langsung lari. Karena dia mendekat dalam kondisi seluruh tubuhnya terbakar. Ia menemukan ember dan langsung menyiramkan ke tubuhnya tetapi sekujur tubuhnya sudah luka bakar parah,” kata Wagirah, 50.

Korban yang saat itu menggerang kesakitan langsung mengundang perhatian warga sekitar yang langsung melarikan Jakiman ke RSUD Wonosari untuk mendapat pertolongan medis. Sekitar empat jam dalam pertolongan pihak rumah sakit, kondisi korban memburuk dan meninggal di RSUD. Jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga setelah mendapatkan visum medis.(Harian Jogja/Endro Guntoro)