SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir luapan air Sungai Dengkeng (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi (Dok.SOLOPOS), PASAR LUMPUH -- Kawasan di sekitar Pasar Panggil, Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno, Jumat (24/9), terendam banjir akibat jebolnya tanggul di Kali Dengkeng di Desa Kragilan, Gantiwarno. (JIBI/SOLOPOS/Aries Susanto)

Klaten (Solopos.com)–Tanggul Kali Dengkeng yang berupa beronjong di Desa Balak, Kecamatan Cawas, Klaten ambrol kendati baru selesai dibangun pada September lalu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Desa (Kades) Balak, Sukarjo, kepada Espos, Senin (21/11/2011), mengatakan tanggul Kali Dengkeng di kawasan Desa Balak jebol saat banjir pada musim hujan tahun lalu.

Tanggul itu diperbaiki pada Agustus dan selesai pada September lalu. Tanggul sepanjang sekitar 100 meter itu dibangun dengan menggunakan susunan beronjong atau anyaman kawat berisi bebatuan. Akan tetapi, belum genap dua bulan tanggul tersebut kembali rusak pada pekan lalu.

”Beronjong-beronjong berisi bebatuan itu ambrol dan runtuh ke dalam sungai. Material yang ambrol menumpuk di sana. Panjang susunan beronjong yang ambrol itu sepanjang sekitar 30 meter,” tutur Sukarjo.

Sukarjo menyesalkan tanggul yang dibangun Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA) Bengawan Solo itu rusak kembali. Dia menilai proyek perbaikan tanggul tersebut asal-asalan sehingga mudah rusak kembali.

”Dulu kami meminta galian fondasi lebih diperdalam agar beronjong itu lebih kuat. Tetapi, pelaksana proyek mengabaikan permintaan kami. Mereka bahkan pergi tanpa pamit begitu proyek selesai. Sekarang tanggul itu kembali rusak. Mereka harus bertanggung jawab,” tegas Sukarjo.

Jebolnya tanggul Kali Dengkeng tahun lalu mengakibatkan permukiman warga dilanda banjir. Menurutnya, di Desa Balak terdapat seratusan keluarga yang hidup di kawasan banjir luapan dari Kali Dengkeng.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten, Juwito, mengatakan hingga kini belum menerima laporan terkait rusaknya tanggul Kali Dengkeng yang melintasi Desa Balak tersebut. Juwito mengatakan akan mengecek tanggul itu pada Selasa (22/11) hari ini.

”Besok (hari ini-red) kami akan mengecek laporan ini. Kami juga akan menyurati Balai PSDA jika memang proyek ini asal-asalan,” terang Juwito.

(mkd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya