SOLOPOS.COM - Tampilan layar videotron di sudut kompleks Atrium Sragen atau dekat Alun-alun Sasana Langen Putra Sragen tidak bisa tampil secara maksimal, Minggu (12/2/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Videotron yang dibangun Pemkab Sragen di Kompleks Atrium Sragen rusak padahal baru diresmikan dua bulan lalu.

Solopos.com, SRAGEN — Layar videotron di sudut depan kompleks Atrium Sragen tak bisa menampilkan tayangan secara penuh sejak dua hari lalu. Padahal videotron yang dibangun dengan dana Rp1,5 miliar itu baru diresmikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati pada medio Desember 2016 lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Belum ada setengah tahun, layar videotron yang dibangun CV Bless Bandung itu sudah menghitam di bagian atas. Salah seorang warga Sragen, Sutarno, 50, saat bertemu Solopos.com di area car free day (CFD), Minggu (12/2/2017), mengatakan warna hitam pada layar videotron terjadi sejak Sabtu (11/2/2017) lalu. Dia tidak mengetahui penyebab kerusakan layar videotron itu.

Dia menduga mungkin ada komponen elektronik yang tidak berfungsi sehingga tampilan layar menjadi hitam. Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Sriyono, mengaku belum mengetahui kondisi videotron yang layarnya menghitam itu. Dia menjelaskan videotron itu dibangun pada 2016 lalu ketika Kabag Humas dan Protokol Setda Sragen dijabat Tugino.

“Kerusakan itu segera kami sampaikan kepada teknisi videotron. Bangunan videotron itu masih garansi selama setahun dari rekanan. Jadi bila terjadi kerusakan masih menjadi tanggung jawab rekanan untuk menggantinya. Selama operasional, baru kali ini terjadi kerusakan pada layar,” kata mantan Camat Ngrampal itu.

CV Bless Bandung memenangi lelang proyek videotron itu dengan penawaran Rp1,305 miliar dari pagu anggaran senilai Rp1,5 miliar. Perusahaan media printing dan advertising tersebut mengerjakan proyek selama 45 hari terhitung sejak awal September 2016.

Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sragen, Dwiyanto, mengatakan kerusakan pada layar itu pernah terjadi pada Senin (6/2/2017) lalu tetapi bisa normal kembali setelah diperbaiki teknisi Diskominfo. “Ya, paling nanti sistemnya di-rebooting [dihidupkan ulang] sudah bisa normal lagi. Setahu saya tidak ada komponen eletronik yang rusak. Untungnya, kami punya teknisi yang andal. Kalau tidak ya selalu melibatkan pihak ketiga terus. Kalaupun rusak, videotron itu masih dalam masa pemeliharaan,” kata Dwi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya