SOLOPOS.COM - Pelatih baru Barcelona, Quique Setien. (Twitter-@FCBarcelona)

Solopos.com, BARCELONA – Barcelona akan menjamu Leganes pada babak 16 besar Copa Del Rey di Stadion Camp Nou, Jumat (31/1/2020) dini hari WIB. Laga itu bisa menjadi pertaruhan pelatih anyar Barcelona, Quique Setien.

Posisinya bisa saja digeser jika tak mampu menunjukkan hasil impresif untuk tim berjuluk Blaugrana tersebut. Leonel Messi dkk. mendulang hasil negatif pada laga terakhir yang mereka lakoni. Mereka kalah 0-2 dari Valencia di lanjutan Liga Spanyol, Sabtu (25/1/2020) lalu. Kekalahan itu menodai catatan apik Setien yang meraih dua kemenangan di laga debutnya menangani Barca.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cerita Armand Maulana Jatuh Bangun Usai Tinggalkan Kuliah demi Bermusik

Kualitas Leganes di atas kertas memang masih di bawah Barca. Namun, Barca sedikit pincang karena absennya Luis Suarez. Blaugrana pun sangat bergantung pada Lionel Messi sebagai pemecah kebuntuan. Apalagi, pendekatan Setien dengan strategi barunya belum bisa ditelaah dengan sempurna oleh para pemain Barca.

Barcelona sendiri memiliki catatan apik saat berjumpa Leganes. Mereka memenangkan enam laga dari tujuh pertemuan. Namun, Barca pernah menderita kekalahan 1-2 pada Liga Spanyol, 26 September 2018 lalu.

Setien mengakui timnya belum mampu menunjukkan permainan seperti yang dia inginkan. “Kami sedang mengevaluasi posisi pemain kami dan pemahaman yang kami butuhkan untuk melakukan apa yang saya tawarkan,” kata Setien dilansir dari nbcsports.com, Senin (27/1/2020).

Setien memang melakukan perombakan drastis pada skema permainan Barca. Salah satu contohnya adalah perubahan formasi empat bek yang biasa dijalankan Ernesto Valverde diganti dengan formasi tiga bek.

Semua Pasar di Solo Ikut, Peserta SGS 2020 Capai 17.000 Tenant

Formasi baru itu membuat sisi pertahanan sayap Barca longgar saat tim tersebut melawan Valencia akhir pekan lalu. Ansu Fati dan Jordi Alba yang dipasang di posisi gelandang sayap justru bermain layaknya bek sayap. Repotnya, mereka tidak mampu membantu serangan secara efektif.

Setien juga mengeluhkan lini tengah Barca yang diisi Sergio Buquests, Frenkie de Jong, dan Arthur yang gagal membuat Messi dan Griezmann dalam posisi mencetak gol. “Ada hal-hal yang tidak dapat ditafsirkan dengan benar oleh pemain. Atau saya tidak menjelaskannya dengan baik. Kami membuat operan yang tidak membantu tim mengembangkan permainan. Ada hal-hal yang perlu kami perbaiki,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya