SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Aksi sadis di Pulomasi yang menewaskan 6 orang belum dipastikan sebagai perampokan. Motif pembunuhan masih dicari polisi.

Solopos.com, JAKARTA — Peristiwa sadis yang menimpa keluarga Dodi Triono, 59, di Jl. Pulomas Utara, No. 7A RT Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur (Jaktim), belum dipastikan sebagai perampokan. Pasalnya, polisi belum menemukan adanya barang milik korban yang hilang diambil oleh pelaku.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes R.P. Argo Yuwono, di lokasi kejadian. Menurut Argo, polisi masih mencari dan menyelidiki motif pelaku menjalankan aksi sadis tersebut. “Tidak ditemukan barang hilang, masih di tempat barang-barang yang ada. Jadi penyidik masih mencari, memyidik motifnya,” Argo, Selasa (27/12/2016), yang ditayangkan live oleh TV One.

Hingga pukul 16.00 WIB, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi telah mengevakuasi lima jenazah korban yang meregang nyawa di kamar mandi. Polisi juga telah mengidentifikasi kelima jenazah, khususnya untuk luka luar di tubuh mereka.

“Lalu 5 [jenazah] korban akan dibawa ke RS [Polri] Kramatjati, lalu juga dilanjutkan korban yang meninggal di RS Pulomas,” lanjut Argo.

Jenazah dimasukkan ke dalam kantong-kantong untuk dievakuasi ke RS Kramatjati. Sementara itu, hingga saat ini korban selamat, yaitu anak Dodi, di masih trauma. Dia masih menangis dan diam atau tidak bisa mengatakan apa-apa. Pemeriksaan masih menunggu kondisi psikologis korban kembali normal.

Kejadian sadis ini diduga terjadi pada Senin (26/12/2016) pukul 15.00 WIB atau sore hari. Namun, kejadian ini baru diketahui pada Selasa pagi saat teman anak pertama korban datang ke rumah itu untuk menemui temannya.

“Jadi ini ceritanya, temannya anak [Dodi] yang nomor satu, ngajak pergi. Tapi telepon [anak korban] kok enggak masuk-masuk. Akhirnya dia datang, manggil-manggil enggak ada yang jawab. Dia masuk, takut, lalu lari ke sekuriti,” jelas Argo.

Adapun korban meninggal adalah Dodi Triono, 59; Diona Arika Andra Putri, 16; Dianita Gemma Dzalfayla, 9; Amel, Yanto, dan Tasrok, 40. Sementara itu, lima korban yang saat ini menjalani perawatan antara lain Emi, 41; Zanette Kslila Azaria, 13; Santi, 22; Fitriani, 23; dan Windy, 23.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya