SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja tengah mengerjakan pembangunan sarana ruang sterilisasi di halaman Barak Dalmas Polres Sukoharjo, Kamis (30/4/2020). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Barak Dalmas Polres Sukoharjo di Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo disiapkan untuk rumah isolasi terpadu bagi pasien positif Covid-19 yang kondisi kesehatannya dinilai baik. Kapasitas Barak Dalmas Polres Sukoharjo mampu menampung sebanyak 24 orang.

Pesatnya laju persebaran Covid-19 di Sukoharjo membutuhkan rumah isolasi terpadu bagi pasien psoitif. Terlebih, tak semua pasien positif yang kondisi kesehatannya baik bisa diisolasi mandiri di rumah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mulai Hari Ini Iuran BPJS Kesehatan Turun, Ini Rinciannya

“Barak Dalmas Polres Sukoharjo diproyeksikan menjadi rumah isolasi terpadu bagi pasien positif Covid-19 yang tak memungkinkan menjalani isolasi mandiri di rumah. Mereka bakal menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di Barak Dalmas Polres Sukoharjo,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (30/4/2020).

Saat ini, tim dan sukarelawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo tengah membersihkan ruangan barak. Rumah isolasi terpadu itu bakal dilengkapi sarana dan prasarana (sarpras) pendukung seperti ruang sterilisasi. Sarana pendukung lain seperti televisi bakal disiapkan di rumah isolasi agar para pasien positif tak jenuh selama menjalani isolasi mandiri.

Ganjar Usul Penghasilan PNS Dipotong 50% Selama Pandemi Covid-19

Sejauh ini, ada beberapa pasien positif corona yang menjalani isolasi mandiri di rumah lantaran kondisi fisik dan kesehatannya dinilai baik. “Misalnya, kondisi rumah pasien positif cukup sempit padahal anggota keluarganya banyak. Pasien positif ini bakal dibawa ke rumah isolasi terpadu untuk menjalani isolasi mandiri,” ujar dia.

Paling Banyak se-Soloraya

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo ini menyampaikan kendati jumlah pasien positif corona Sukoharjo paling banyak di wilayah Soloraya namun belum layak menerapkan Pembatasan Berskala Besar atau PSBB. Hal ini hasil paparan saat rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Jawa Tengah yang dipimpin Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada beberapa pekan lalu.

Serunya Berburu Benih di Sentra Pembibitan Sayuran Klaten

Lebih jauh, Yunia meminta agar masyarakat benar-benar menerapkan protokoler kesehatan yang dianjurkan pemerintah untuk memutus mata rantai penularan virus Covid-19. “Setiap kali saya serukan agar tetap beraktivitas di rumah, sering mencuci tangan dengan sabun dan air dan memakai masker,” tutur dia.

Sementara itu, Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, mengatakan petugas gabungan bakal melakukan penyekatan kendaraan bermotor yang melintas di wilayah Sukoharjo. Ada dua posko pemantauan Covid-19 dalam Operasi Ketupat Candi 2020 di Terminal Kartasura dan Terminal Sukoharjo.

“Sasaran operasi ketupat bergeser dari arus mudik dan balik Lebaran menjadi pencegahan Covid-19,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya