SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WASHINGTON- Presiden Amerika Serikat Barack Obama berjanji akan menggencarkan upaya-upaya internasional untuk memaksa Presiden Suriah  Bashar al-Assad mundur. Menyusul terjadinya aksi kekerasan yang terus dilakukan pasukan Suriah terhadap para demonstran antipemerintah.

“Kita terus melihat level kekerasan yang tak bisa diterima di dalam negeri itu,” cetus Obama seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (18/1/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Obama juga mengucapkan terima kasih kepada Raja Yordania Abdullah II karena menjadi pemimpin Arab pertama yang mendesak Assad untuk mengundurkan diri.

Ekspedisi Mudik 2024

“Paduka merupakan pemimpin Arab pertama yang secara terbuka meminta Presiden Assad mundur di tengah kebrutalan mengerikan yang telah kita lihat di Suriah,” kata Obama kepada para wartawan usai pertemuan dengan Abdullah di Gedung Putih.

Menurut Obama, dirinya dan Abdullah membahas isu-isu regional termasuk Iran dan Irak. Namun kekerasan yang terus berlangsung di Suriah mendominasi pembicaraan mereka. “Yang teratas dalam pikiran kita saat ini adalah isu Suriah,” ujar Obama.

Obama pun berjanji untuk meningkatkan tekanan internasional guna memaksa pengunduran diri Assad.

“Kita akan terus berkomunikasi secara erat dengan Yordania untuk menciptakan semacam tekanan internasional yang mendorong rezim Suriah sekarang untuk mundur sehingga proses dan transisi yang lebih demokratis bisa terjadi di Suriah,” tandas Obama.

Ribuan orang telah tewas sejak pergolakan di Suriah pecah pada Maret lalu. Hingga kini para demonstran terus mendesak pengunduran diri Presiden Assad. Namun sejauh ini Assad bersikeras menolak mundur. detikcom

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya