SOLOPOS.COM - Bupati Banyumas Achmad Husein (kiri) memantau pemberantasan sarang nyamuk di Desa Rempoah, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (6/12/2019). (Antara-Humas Pemkab Banyumas)

Solopos.com, PURWOKERTO — Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas mengajak seluruh warga wilayah setempat untuk mengintensifkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk guna mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD).

“Pada awal musim penghujan ini mari kita mulai mengintensifkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk guna mencegah penyakit DBD,” kata Kepala Dinas Kesehatan Banyumas Sadiyanto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (6/12/2019).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia mengatakan, dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin dan melakukan 3M plus diharapkan penyebaran penyakit DBD bisa dicegah. “Gerakan 3M plus adalah menguras atau membersihkan, menutup, dan mendaur ulang wadah atau tempat yang bisa menjadi penampungan air serta kegiatan pencegahan DBD lainnya seperti menggunakan kelambu, lotion antinyamuk dan menaburkan bubuk larvasida pada penampungan air,” katanya.

Sementara itu, akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Yudhi Wibowo, menambahkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk sangat perlu dilakukan pada saat musim penghujan seperti sekarang.

Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Kedokteran Unsoed tersebut mengatakan gerakan pemberantasan sarang nyamuk, berarti melibatkan masyarakat dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah nyamuk Aedes berkembang biak.

“Dengan peran serta masyarakat, maka diharapkan dapat mencegah nyamuk Aedes berkembang biak dan pada akhirnya menekan kasus penyakit demam berdarah,” katanya.

Dia menambahkan, pemerintah daerah setempat perlu terus meningkatkan sosialisasi dan promosi mengenai gerakan pemberantasan sarang nyamuk kepada seluruh lapisan masyarakat. “Dengan peran aktif semua pihak maka diharapkan penyebaran penyakit DBD akan dapat dicegah,” katanya.

Sementara itu, dia juga menambahkan penanganan pasien DBD sangat penting agar tidak menjadi sumber penularan penyakit. “Apabila ada pasien terindikasi DBD, maka pengobatan perlu segera dilakukan agar tidak menjadi sumber penularan penyakit DBD,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya