SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BANYUMAS — Perum Bulog Cabang Banyumas mendapat tambahan pasokan beras dari Bulog Cabang Tegal untuk menambah ketersediaan stok beras di wilayah Banyumas Raya. Total pasokan yang diterima Bulog Banyumas dari Tegal mencapai 650 ton.

“Dari total penambahan yang kami ajukan ke Kantor Pusat Perum Bulog sebanyak 1.500 ton, pekan kemarin sudah terealisasi 650 ton,” jelas Pimpinan Bulog Cabang Banyumas, Rasiwan, Selasa (24/1/2023).

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Menurut dia, penambahan tersebut merupakan pengalihan dari Bulog Cabang Tegal yang secara kebetulan masih memiliki stok beras.

Meski baru mendapat pasokan 650 ton beras, Rasiwan mengaku tetap akan mengajukan kekurangan pasokan beras untuk wilayah Banyumas Raya atau eks-Keresidenan Banyumas mencapai 850 ton.

“Kebetulan kami akan mendapatkan alokasi beras impor sebanyak 2.000 ton. Saat ini kami sedang mengupayakan pengangkutan beras tersebut ke Banyumas,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rasiwan mengatakan dengan bertambahnya stok beras di gudang Bulog Banyumas, pihaknya akan lebih fokus terhadap program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

Dalam hal ini, kata dia, pihaknya akan menjual beras kualitas secara langsung melalui kegiatan SPHP ke pasar-pasar tradisional, khususnya pasar yang dipantau Badan Pusat Statistik (BPS).

“Hal itu kami lakukan untuk menekan gejolak kenaikan harga beras di pasaran,” katanya.

Sebelumnya, Bulog Banyumas mengajukan penambahan stok beras medium ke Kantor Pusat Perum Bulog untuk menjaga ketersediaan pasokan beras di Banyumas hingga masa panen tiba. “Berdasarkan data Dinas Pertanian, untuk masa panen di wilayah eks Keresidenan Banyumas yang meliputi Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara diprediksi akan berlangsung mulai pertengahan Februari,” jelasnya di Purwokerto, Rabu (11/1/2023).

Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional, Purwokerto, Selasa ini, harga beras kualitas medium hingga kini masih bertahan di kisaran Rp12.500 hingga Rp13.000 per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya