SOLOPOS.COM - Suasana bagian depan Hotel Edotel, Kecamatan Klaten Selatan, yang dijadikan tempat isolasi terpusat pasien Covid-19 di Klaten, Jumat (11/6/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Pemkab Klaten kini tengah mempertimbangkan untuk mengirim pasien konfirmasi positif Covid-19, khususnya yang tanpa gejala, untuk menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

“Kami sedang memikirkan tempat isolasi terpusat baik kami kirim ke Donohudan maupun ke Panti Semedi. Sedang kami hitung semuanya karena butuh anggarannya tidak kecil. Kalau sudah ada, kami pertimbangkan untuk mengirim [pasien terkonfirmasi positif Covid-19] ke Donohudan,” kata Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, kepada Solopos.com, Jumat (11/6/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ronny Roekmito mengatakan mayoritas pasien positif Covid-19 Klaten saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Selain itu, ada pasien yang menjalani isolasi mandiri di tempat isolasi terpusat Hotel Edotel sebanyak 10 orang.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Pulang Dari Sawah, Petani Di Prambanan Klaten Meninggal Tertabrak KRL Solo-Jogja

Per Kamis (10/6/2021), kasus positif Covid-19 aktif di Klaten sebanyak 623 orang. Ronny mengatakan saat ini Pemkab Klaten sedang mengaji kemungkinan mengirimkan pasien Covid-19 tanpa gejala ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali.

Pasien Covid-19 Membandel

Kemungkinan pengiriman pasien positif Covid-19 ke Donohudan itu untuk memastikan protokol isolasi mandiri bisa dipatuhi pasien. Hal itu karena selama ini masih ada pasien positif Covid-19 yang membandel dengan tetap keluar rumah dan berkontak langsung dengan orang lain.

Pada sisi lain, Ronny menilai pola penanganan Covid-19 di Dukuh Plosoarum, Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, bisa diterapkan di wilayah lain. Sebagai informasi, tiga RT di Plosoarum sempat lockdown selama beberapa pekan setelah puluhan warga positif Covid-19.

Baca Juga: Wah! Klaten Punya "Tembok Ratapan" Lur, Ini Lokasinya

“Penanganan di Plosoarum itu sangat bagus. Jadi satgas kecamatan, desa, RW, jogo tonggo, beserta TNI, dan polri kompak. Makanya penanganan di Plosoarum cepat selesai. Karena memang ditekan betul agar warga tetap disiplin untuk isolasi mandiri. Pintu keluar masuk kampung dijaga TNI dan polri. Ini yang akan kami terapkan di Tijayan,” katanya.

Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Desa Tijayan, Kecamatan Manisrenggo masih tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh Solopos.com, sebanyak 56 warga di desa tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjadi kasus aktif terbanyak di Kecamatan Manisrenggo hingga Kamis. Ada satu RT di Tijayan yang diberlakukan karantina wilayah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya