Solopos.com, KLATEN—Satgas Penanganan Covid-19 Klaten meminta lagi Satgas Covid-19 kecamatan memperketat pengawasan warga yang menjalani isolasi mandiri. Satgas menengarai masih ada warga yang tak patuh saat menjalani isolasi. Satgas mencatat penularan tertinggi bukan karena kegiatan pascalebaran, namun dari klaster keluarga.
Anggota tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan kebanyakan penyebab penularan Covid-19 masih karena kontak erat serta transmisi lokal. “Penyebab penambahan kasus dari kegiatan pascalebaran justru tidak sebanyak dari klaster-klaster keluarga. Kebanyakan karena muncul klaster-klaster keluarga. Ada beberapa klaster keluarga, seperti di Jogonalan itu karena warga bekerja di Jogja kemudian pulang terkonfirmasi positif Covid-19. Dia lalu menulari keluarganya. Di Jatinom juga muncul klaster keluarga dari seorang warga yang bekerja di Boyolali. Begitu pula di Manisrenggo itu ada kasus seorang tokoh masyarakat yang pulang dari berkunjung di Kudus. Dia lalu menulari keluarga dan warga lainnya,” jelas Ronny kepada wartawan di Setda Klaten, Senin (7/6/2021).