SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

GUNUNGKIDUL—Sebagian besar telaga di Gunungkidul tidak dilengkapi dengan rambu kedalaman air. Padahal, keberadaan rambu tersebut sangat penting untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan seperti yang terjadi pada dua anak di telaga Jurangjero, Girimulyo, Panggang, 30 Mei lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat itu, kedua anak tersebut tenggelam di cekungan sedalam tujuh meter di dalam telaga yang tidak memiliki rambu-rambu kedalamannya itu.

Salah satu telaga tanpa rambu kedalaman air adalah telaga Ngroyo yang terletak di Dusun Tirisan, Desa Karangwuni, Rongkop. Telaga berkedalaman 2,7 meter tersebut memiliki tiga luweng dengan kedalaman yang tidak diketahui warga.

“Ada tiga luweng di pinggirannya. Dulu saat pembangunan, saya sudah minta pada pemborongnya agar menghindari luweng untuk masuk dalam telaga, tapi ternyata ya tetap saja luweng itu masih ada. Luweng itu berupa gorong-gorong yang dalam, kami tidak tahu sedalam apa,” terang Kepala Dukuh Tirisan, Sutarno kepada Harian Jogja, beberapa waktu lalu.

Setelah dibangun pada 2006 lalu, Sutarno menjelaskan hingga saat ini belum ada kejadian orang tenggelam di telaga tersebut. “Memang dulu pernah ada orang tenggelam, yang terakhir tahun 1991,” jelas Sutarno. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya