SOLOPOS.COM - Liliyana Natsir memberikan keterangan kepada awak media di GOR Djarum Jati, Kudus, Kawa Tengah, Selasa (18/10/2022). (Solopos.com/Candra Mantovani)

Solopos.com, KUDUS – Sudah sekitar tiga tahun berlalu, salah satu legenda bulu tangkis dunia ini memutuskan gantung raket (pensiun) dari olah raga tepok bulu tersebut. Sejak 2019, Liliyana Natsir memang tak lagi bersaing di turnamen resmi.

Saat ditemui di sela-sela menjadi pencari bakat dalam Audisi Umum PB Djarum 2022 di Kudus, Jawa Tengah, selasa (18/10/2022), Liliyana Natsir buka-bukaan tentang kesibukan dan kondisinya setelah gantung raket.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Liliyana mengaku banyak ditawari untuk menjadi pelatih klub bulu tangkis di luar negeri. Namun, perempuan yang akrab disapa Butet itu menolak semua tawaran yang datang.

“Kalau tawaran itu banyak [menjadi pelatih] tapi saya selalu menekankan belum punya niatan menjadi seorang pelatih badminton. Jadi saya tolak semua. Negara mana saja [yang menawari], tidak usah dibahas, tidak enak,” ucap Liliyana di GOR Djarum Jati, Kudus.

Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Tontowi Ahmad itu pun membeberkan alasannya tak terjun sebagai pelatih bulu tangkis. Dia mengaku masih ingin menikmati masa-masa tenang saat pensiun dan menekuni bisnis barunya. Selain itu, juga karena menjadi pelatih dinilai memikul tanggung jawab yang besar.

Baca Juga: Ini Pesan Legenda Bulu Tangkis Dunia untuk Peserta Audisi Umum PB Djarum 2022

“Saya merasa belum berada di level bisa bertanggung jawab dengan masa depan anak didik saya jika saya jadi pelatih. Semasa saya menjadi pemain, saya hanya memikirkan saya sendiri. Tapi ketika menjadi pelatih, ada nasib dan masa depan anak didik yang menjadi bagian tanggung jawab saya,” ungkap Liliyana.

Liliyana juga bercerita saat ini sudah memiliki usaha yang sedang dikembangkan. Dia juga tercatat bekerja untuk PB Djarum.

“Saat ini masih ada kegiatan lah intinya. Saya juga masih badminton walaupun tidak berkompetisi seperti dulu,” jelas dia.

Baca Juga: Mantap! Indonesia Sapu Bersih Laga Pertama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior

Meskipun begitu, Liliyana mengakui terkadang masih rindu berkompetisi ketika melihat pertandingan bulu tangis level internasional. Namun, niat itu diurungkan karena dia merasa sudah tidak bisa berada di level tersebut.

“Kadang masih [ingin berkompetisi]. Tapi saya sadar diri, latihan sudah tidak pernah seperti dulu, fisik sudah kondisinya beda, sudah tidak bisa. Sadar diri lah,” ungkap dia sambil terkekeh.

Baca Juga: Turnamen Bulu Tangkis Indonesia Masters 2022 di Malang Diikuti 259 Pemain

Liliyana berharap terus muncul generasi penerus atlet bulu tangkis yang bisa menggantikan dirinya di masa depan. Karena itulah, dia ikut berpartisipasi membantu penilaian dan rekomendasi di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2022.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, merebut medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 setelah mengalahkan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, pada partai final cabang bulu tangkis, 17 Agustus 2016. Mereka menang dua game langsung dengan skor 21-14, 21-12.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya