SOLOPOS.COM - Objek Wisata Embung Pengantin di Wirun, Mojolaban, Sukoharjo, Rabu (4/5/2022). (Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO – Objek Wisata Embung Pengantin di Wirun, Mojolaban, Sukoharjo, pada libur panjang Hari Raya Idulfitri diserbu wisatawan. Keberadaan spot foto menarik menjadi salah satu alasan objek wisata ini diserbu wisatawan.

Ketua RT sekaligus pengelola Embung Pengantin, Supadman, menyebut pengunjung mulai berdatangan pada H+1 Lebaran, Selasa (3/5/2022) dan H+2 Lebaran, Rabu (4/5/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau pengunjung justru lebih ramai ketika awal pandemi [2020], karena masih banyak tempat wisata lain yang belum buka dan beberapa orang ingin melakukan refreshing. Kalau untuk Lebaran tahun ini juga ramai kalua dibanding hari biasa,” katanya saat ditemui, Rabu.

Dia menyebut tanah Embung Pengantin merupakan aset Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo yang dimanfaatkan warga sekitar. Pengelolaan objek wisata ini tidak berada di bawah BUMDes melainkan dari warga sekitar.

“Kemarin di embung ini banyak sekali rumput liar dan tumbuhan yang menumpuk di perairan. Kemudian warga sekitar berinisiatif untuk membersihkan. Syukur-syukur kalau nanti ada pemancing biar enak [nyaman]. Setelah dibersihkan ada sedikit demi sedikit pengunjung. Dari perkumpulan [warga] di sini memiliki keinginan untuk membuat kolam untuk ikan, karena di sini banyak sekali ikannya,” jelasnya.

Baca Juga: Wisatawan dari Luar Kota Serbu New Kemukus Sragen, Begini Suasananya

Pada awalnya, pengunjung yang datang tidak dipungut biaya. Mereka cukup diminta membeli pakan ikan. Dari penjualan pakan ikan warga membeli beberapa tanaman untuk dibuat taman.

Tak hanya itu, beberapa dana juga diputarkan untuk membuat spot swafoto, gazebo, membeli bibit ikan lagi dan membuat kolam renang khusus anak-anak. Embung Pengantin juga memiliki wahana lain seperti kapal, pemancingan untuk anak-anak, wahna melukis dan warung-warung di tepian embung.

“Ada dua kapal, dulu memang saat pandemi sampai kerepotan, banyak sekali pengunjung membeludak. Satu kapal bisa digunakan untuk 15-20 orang. Tetapi disarankan maksimal 15 orang untuk keamanan. Kapal juga sudah dilengkapi dengan pelampung. Harga perorang Rp5.000 untuk dua kali putaran. Kapal bebek harganya Rp10.000/orang tanpa batas waktu. Kalau kolam renang Rp5.000/anak,” katanya.

Baca Juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Disporapar Boyolali Batasi Pengunjung Wisata

Sementara itu untuk kedalaman, awalnya sekitar 2-5 meter. Namun sekarang kemungkinan hanya mencapai 2-4 meter mengingat bertambah dangkalnya embung setiap tahunnya. Sebab, tanah di sekitarnya kemungkinan mengalami erosi.

Tak hanya wahana air, wisatawan dewasa juga disuguhkan live music untuk karaoke, dengan sistem mengamen. Siapapun yang ingin menunjukkan bakat menyanyi dipersilakan, tidak ada tarif khusus, melainkan pengunjung bisa memberikan dana secara sukarela. Lebih lanjut, dia berharap, ke depan Embung Pengantin dapat masuk BUMDes. Sementara pengelolanya tetap sama, yaitu warga sekitar.

Pengunjung asal Wonogiri, Nabila Putri Diana, 16, saat ditemui disela-sela swafotonya, mengatakan baru kali pertama berkunjung ke Embung Pengantin tersebut. “Tahu lokasi dari saudara, di sini pemandangannya indah [dari atas/tempat swafoto], latar belakang danaunya juga indah, spot foto juga banyak sekali.”

Baca Juga: Mau Wisata ke Pantai Selatan Jogja? Awas Gelombang Tinggi

Sementara itu pengunjung lain, Sinta Riski Ramadani, 16, mengaku sering berkunjung ke Embung Pengantin. “Di sini liburan bersama keluarga, sangat recommended bagi anak-anak dan keluarga untuk piknik. Semoga [ke depan wahana dan pengelolaan menjadi]  lebih bagus,” katanya saat ditemui di lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya