SOLOPOS.COM - Salah satu guru SD Negeri 3 Sukoharjo, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri saat mendatangi siswanya di salah satu dusun di Desa Sukoharjo beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Kalangan guru SD Negeri 3 Sukoharjo, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, mendatangi siswa di lingkungannya untuk melakukan proses pembelajaran.

Sejak pandemi Covid-19, pembelajaran dilakukan secara online atau dalam jaringan (Daring). Sementara, sinyal atau jaringan internet di sebagian wilayah Sukoharjo, Tirtomoyo sulit diakses.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nekat! Petani di Polanharjo Klaten Tanam Sayuran di Lahan Motif Batik Terdampak Tol Solo-Jogja

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala SD 3 Sukoharjo, Yudo Tri Kuncoro, mengatakan dengan adanya fenomena tersebut, siswa terkendala jika diberi tugas secara online.

Maka dari itu, para guru berkeputusan mendatangi lingkungan tempat tinggal para siswa untuk melangsungkan proses pembelajaran. Tentunya dengan protokol kesehatan.

Saat mendatangi murid, guru mencari dusun atau RT yang menjadi tempat tinggal siswa. Kemudian di lingkungan tersebut, biasanya guru mengumpulkan anak di tempat tertentu, seperti pos kamling, teras rumah dan lain-lain.

Gegara Main Bola, 7 Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Goa Cemara, 2 Meninggal & 5 Hilang

“Anak-anak dikumpulkan berdasarkan jumlah siswa di dusun tersebut yang sekolah di SD 3 Sukoharjo, tidak berdasarkan kelas. Jadi pembelajaran berbasis teman sepermainan” kata Yudo  saat dihubungi Solopos.com, Kamis (6/8/2020).

Ia mengatakan, materi pembelajaran difokuskan kepada pendidikan karakter. Pendidikan berbasis karakter harus tetap ditanamkan kepada siswa meski pembelajaran dilakukan dengan suasana berbeda.

Karakter, menurut Yudo, bisa hilang ketika pembelajaran tatap muka berhenti dan digantikan secara online. Pembelajaran berbasis teman sepermainan, lanjut dia, awalnya diadakan dua kali dalam satu pekan.

Terjebak Macet, Pencuri Mobil BRI Solo Ngumpet di Halaman Rumah Anggota DPRD Solo

Namun, dua pekan belakangan ini pembelajaran dengan sistem guru datangi rumah siswa diberhentikan dahulu karena ada lonjakan kasus Covid-19 di Wonogiri. “Kami tidak akan ambil risiko. Kalau kasus sudah melandai, kami berlakukan kembali,” kata Yudo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya