SOLOPOS.COM - Warga, sukarelawan Kali Gentan (Relita) hingga dinas terkait di Kabupaten Sukoharjo turun ke Kali Ngece, Gentan, Sukoharjo, menebang pohon dan membersihkan tumbuhan di bantaran sungai, Minggu (11/9/2022). (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 400 personel gabungan sukarelawan Soloraya, warga, TNI, Polri, dan dinas di Kabupaten Sukoharjo terjun membersihkan Kali Ngece di Gentan, Baki, Sukoharjo, Minggu (11/9/2022).

“Target pada hari ini kami mengadakan pemotongan tumbuhan, tanaman, ranting yang menghalangi arus sungai. Sekaligus pemasangan jaring di sungai. Lokasi tahap pertama mulai dari Bendung Gentan sampai dengan wilayah bendung di Manang,” jelas perwakilan relawan kali Gentan atau Relita, Sentot Maryanto.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti diketahui, Kali Ngece melintasi dua wilayah kecamatan yaitu Baki dan Grogol. Kecamatan Baki tepatnya Desa Waru, Desa Siwal, dan Desa Gentan. Sedangkan Kecamatan Grogol melewati Desa Manang, Desa Sanggrahan, Desa Kwarasan, dan Desa Madegondo.

Setelah pembersihan Kali Ngece, Gentan, itu, rencananya diadakan pengerukan menggunakan alat berat yang didukung Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo.

“Rencana akan dilaksanakan Senin [12/9/2022]. Sebelumnya sudah dilakukan mitigasi dan ditemukan 12 lokasi penyebab banjir. Salah satunya di Jembatan Ngece yang sering kali aksesnya airnya tersendat. Posisi arus sungai di bawahnya ada gundukan tanah sehingga jalur dari hulu menuju ke bawah terhambat,” jelasnya.

Baca Juga: Omah Tiwul di Weru Sukoharjo, Sajikan Masakan Ndeso Tempo Dulu

Dia mengatakan BBWS Bengawan Solo pada Sabtu (10/9/2022) telah menurunkan sejumlah tim ke sungai di wilayah RW 013 Gentan atau lebih dikenal daerah timur RCTI. Petugas BBWS Bengawan Solo menebang pohon karena di area itu posisi bantarannya sudah habis dan tanamannya sangat subur.

Dengan suburnya tanaman dan menumpuknya sampah, sungai di lokasi itu sering menjadi tempat habitat berbagai spesies ular. Termasuk berang-berang, biawak, dan hewan liar lainnya di Kali Ngece, Gentan, Sukoharjo.

Pengurangan Risiko Bencana

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat termasuk pemerintah desa setempat, kecamatan, koramil, dan Kabupaten Sukoharjo yang sudah menurunkan semua kekuatannya baik itu armada maupun logistik,” katanya.

Baca Juga: Pemkab Sukoharjo Benarkan Data NIK dan NIP Bocor Diretas: Sekarang Sudah Aman!

Selain BBWS Bengawan Solo dan DPUPR, sukarelawan, yang juga menjalin kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai upaya pengurangan risiko bencana.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Sukoharjo, Sri Maryanto, mengapresiasi kegiatan itu mengingat luapan air Kali Ngece pada saat hujan deras sering mengakibatkan banjir di tiga desa.

“Kami mengharapkan pada masyarakat apa yang sudah dilakukan pada hari ini untuk ditindaklanjuti sehingga perlu dijaga sungai ini. Karena kalau terjadi bencana dampaknya terhadap mayarakat. Prinsipnya bencana itu urusan bersama baik pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha,” imbaunya.

Baca Juga:Hacker Bjorka Klaim Retas Surat Presiden, Data Pemkab Sukoharjo Ikut Bocor

Dia mengatakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Sukoharjo saat ini masih di puncak musim kemarau. Namun cuaca tidak bisa diprediksi, dimungkinkan saat ini memasuki musim kemarau basah sehingga masih kerap hujan.

“Kalau saat musim hujan kalau kondisi kali sudah bersih, insyaallah nanti tidak akan banjir. Karena aliran sungai arusnya lancar sehingga tidak menggenang dan banjir,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya