SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

BANTUL—Sejumlah reklame liar di Bantul menutupi beberapa rambu lalu lintas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari pantauan Harian Jogja, di simpang tiga Cepit, Jl. Parangtrtitis, Pendowoharjo, Sewon, Selasa (22/5) siang, semrawutnya pemasangan reklame di sisi barat jalan menutupi sebuah alat pengatur isyarat lalu lintas (APILL).

Untuk memastikan lampu rambu-rambu di simpang tiga itu menyala merah atau hijau, sebagian pengguna jalan lebih memilih menengok ke APILL yang berada di sisi timur jalan. “Lama-lama jadi risih juga,” ujar Taufiq, 30, warga Dusun Bakalan, Pendowoharjo, Sewon.

Jika reklame yang dipaku pada batang pohon dan diikatkan pada tiang listrik yang mengapit lampu APILL itu sudah usang, Taufiq menambahkan, keesokan hari tiba-tiba sudah berganti reklame lain yang masih baru. Demikian seterusnya.

Pengamat ruang publik dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Sumbo Tinarbuko mengatakan, pemasangan reklame yang serampangan di jalanan dan tempat-tempat umum justru membelokkan tujuan dari iklan itu sendiri.

“Bertebarannya reklame liar justru menjadi teror visual. Selain membuat kumuh, masyarakat kini jadi garang. Di mana-mana selalu menjumpai reklame yang memaksa jadi konsumtif,” tegas Sumbo.

Kabid Penegakan Perda Satpol PP Bantul, Suparmadi mengatakan, operasi penertiban reklame liar yang dilakukan sudah tidak terhitung lagi karena saking seringnya. “Namun tidak ada jeranya. Satu hari diberantas, esoknya bermunculan lagi.,” tandasnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya