SOLOPOS.COM - Peserta mengikuti seleksi pada rekrutmen pelatihan kerja di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Boyolali di Desa/Kecamatan Teras, Boyolali, Kamis (2/7/2020). (Istimewa/Pemkab Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Jumlah pendaftar pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja atau BLK Boyolali melonjak hingga sekitar 400 persen. Sebagian dari mereka adalah korban pemutusan hubungan kerja (PHK) perusahaan selama masa pandemi Covid-19.

Sebelum masa pandemi Covid-19, rata-rata jumlah peminat pada setiap pelatihan paket keterampilan BLK Boyolali sekitar 210 orang. Sedangkan pelatihan tahap III 2020 yang dibuka bulan ini peminat keseluruhan paket mencapai lebih dari 800 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala BLK Boyolali Budi Susilowati mengatakan pelatihan tahap III ada tujuh paket dari empat mata keterampilan. Mata keterampilan menjahit terdiri atas tiga paket.

Pengurus PDIP Solo Beralih Dukung Gibran Makin Banyak, Kali Ini Dari Ranting Pajang

Paket pelatihan lainnya di Balai Latihan Kerja Boyolali masing-masing satu paket, yakni mengelas, pembuatan kue, administrasi perkantoran, dan otomotif sepeda motor.

“Setahun ada lima tahap pelatihan dengan peserta berganti setiap tahapnya. Tahap III ini luar biasa jumlah peminatnya, berliat-lipat dibandingkan sebelumnya. Mungkin ini jumlah peminat paling tinggi selama ini di BLK,” ujarnya, Kamis (2/7/2020).

Untuk semua paket keterampilan kali ini, lanjut Budi, pendaftarnya mencapai lebih dari 800 orang. Padahal biasaya rata-rata satu paket hanya 30 orang peminat.

Sempat Mencapai 20, Penghuni Rumah Sehat Covid-19 Sukoharjo Kini Tinggal 4 Orang

Peminat pelatihan mata keterampilan menjahit menjadi yang paling banyak di Balai Latihan Kerja Boyolali. Jumlahnya mencapai 400 orang. Sementara mengelas 100, pembuatan kue 120 orang, administrasi perkantoran 160 orang, dan otomotif sepeda motor 65 orang.

Para peminat ini akan diseleksi untuk memperebutkan 16 kursi yang disediakan BLK untuk masing-masing paket. Sementara itu, karena banyaknya peminat ini BLK melakukan seleksi secara bertahap.

Pelatihan Selama 30 Hari

Pada Kamis (2/7/2020) dilakukan seleksi untuk peserta mata keterampilan menjahit. Sedangkan seleksi untuk mata keterampilan lainnya akan diadakan Senin (6/7/2020).

Beredar Video Pria Diduga Nyolong Sepeda di Mangkuyudan Solo, Ini Kata Kapolsek Laweyan

“Pagi tadi seleksi peserta keterampilan menjahit yang datang 300 orang. Itu pun kami bagi dua sesi, pukul 08.00 WIB dan pukul 10.00 WIB untuk menghindari kerumunan. Untuk keterampilan lainnya tanggal 6 nanti,” imbuhnya.

Setelah diterima menjadi peserta pelatihan di Balai Latihan Kerja Boyolali nanti mereka akan mengikuti pelatihan selama 30 hari efektif di Gedung BLK di Kecamatan Teras. Peserta mendapatkan fasilitas gratis modul, seragam, pakaian olahraga, dan uang makan senilai Rp25.000 per hari.

Railbus Batara Kresna Rute Solo-Wonogiri Disetop Per Juli 2020, Kenapa?

Para peminat pendidikan keterampilan ini, menurut Budi, berasal dari berbagai latar belakang seperti korban PHK, lulusan baru SMA/SMK, dan ibu rumah tangga.

“Sebagian memang ada yang korban PHK karena di masa pandemi ini ada perusahaan yang mengurangi karyawannya. Tapi di sisi lain, ada juga perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja sehingga diharapkan bekal keterampilan ini bisa mereka pakai untuk mencari kerja atau berwirausaha,” imbuh Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya