SOLOPOS.COM - Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo. (Candra Mantovani/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR -- DPRD Karanganyar meminta Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar lebih gencar menyosialisasikan program kartu tani terkait subsidi pupuk yang mulai diterapkan pada awal September.

Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo, mengatakan banyak petani yang sudah menghubunginya terkait kelangkaan pupuk di masa tanam III. Menurutnya, banyak petani yang belum tahu terkait distribusi pupuk subsidi yang saat ini dikontrol melalui program kartu tani. Sehingga, sosialisasi diminta agar lebih gencar.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pekan Depan, 54 SMP di Boyolali Mulai Sekolah Tatap Muka

“Saya sudah dihubungi melalui Whatsapp. Mereka lapor secara individual bukan mengatasnamakan kelompok petani. Katanya pupuk langka. Tapi saya jelaskan kalau tidak langka, sebenarnya hanya karena perubahan sistem yang saat ini harus memiliki kartu tani. Makanya, saya minta khususnya Dispertan bisa lebih intensif berkomunikasi dengan petani dan gencar dalam bersosialisasi,” ucap dia ketika ditemui Solopos.com di ruangannya Rabu (2/9/2020).

Di luar masalah keluhan kelangkaan pupuk, Bagus melihat program kartu tani memiliki segi positif. Pasalnya, dengan adanya kartu tani bisa mendata secara riil kebutuhan petani sekaligus mengontrol penggunaan pupuk yang dianggap terlalu berlebihan. Selain itu, manfaat lainnya bisa meminimalisasikan potensi praktik distributor nakal.

“Mungkin saat ini lebih bagaimana implementasinya lebih dirapikan. Soalnya manfaat kartu tani itu lebih luas. Banyak manfaatnya. Ini sebenarnya hanya masalah mengubah kebiasaan lama saja,” imbuh dia.

Tambah 2 Lagi Pasien Positif Covid-19 Solo Meninggal Dunia, Total Jadi 19 Orang

Dievaluasi

Bagus menjanjikan akan segera mengevaluasi keefektifan program kartu tani dan masalah apa yang dihadapi selama implementasi program tersebut. Namun, lantaran program baru berjalan beberapa hari, pihaknya masih akan memantau terlebih dulu.

“Nanti kami lihat apakah praktiknya sesuai dengan apa yang dijanjikan melalui program. Distribusi pupuknya apakah lancar atau tidak setelah ini,” terang dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Siti Maisyaroh, mengatakan sistem penyaluran bantuan pupuk bersubsidi untuk para petani diubah berdasarkan aturan Ditjen Sarpras Kementerian Pertanian tahun 2020. Nantinya, hanya petani yang memiliki kartu tani saja yang bisa mendapatkan bantuan.

Innalilahi! Idan Separo Meninggal, Kondisi Terakhirnya Bikin Prihatin

“Kemarin sudah ada suratnya. Kementan memang sudah mewajibkan petani untuk mendapatkan kartu tani. Soalnya nanti bantuan akan otomatis masuk pendataan sesuai luasan lahan sawah yang dimiliki,” beber dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya