SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, NEW DELHI – Gerombolan monyet yang biasa mengganggu para wisatawan di objek wisata terkenal Taj Mahal di India kini menghadapi aparat penegak hukum bersenjata. Bukan bersenjata api tentu saja, namun cukup senjata tradisional yaitu ketapel alias plintheng dalam bahasa Jawa.

Selama ini gerombolan monyet itu biasa beraksi di sekitar pintu masuk kompleks Taj Mahal. Mereka banyak berkeliaran di situ karena ada tempat sampah di mana makanan yang dibawa para wisatawan biasanya disita dan dibuang petugas.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Brij Bhushan, kepala satuan pengamanan kompleks Taj Mahal menyebut polisi yang berjaga di tempat itu kini dipersenjatai ketapel buatan lokal. “Biasanya monyet-monyet itu langsung kabur ketakutan kalau kami sudah mengacungkan ketapel,” kata Bhushan. Petugas dipesan untuk tidak menyerang monyet, namun cukup mengusir atau menakut-nakuti mereka jika ada yang mengganggu wisatawan.

Ada lebih kurang 500-700 ekor monyet jenis rhesus yang habitat aslinya adalah kawasan di sekitar monumen tanda cinta penguasa Dinasti Mughal, Shah Jahan, itu. Menurut pakar lingkungan para monyet itu jadi agresif dan cenderung menyerang manusia setelah kota yang makin meluas akhirnya mulai menggusur habitan asli mereka.

Taj Mahal biasanya dikunjungi setidaknya 25.000 orang per hari, dan di musim liburan jumlah pengunjung bisa melonjak hingga 80.000 orang per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya