SOLOPOS.COM - Pedagang membongkar atap kios pasar darurat Pasar Legi di Setabelan, Banjarsari, Solo, Selasa (11/1/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Lapak darurat Pasar Legi Solo yang dipakai berjualan para pedagang selama proses pembangunan kembali pasar yang terbakar pada 2018 lalu itu mulai dibongkar. Diperkirakan butuh waktu hingga 14 hari atau dua ke depan untuk membongkar lapak yang banyak dan posisinya menyebar itu.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Kamis (17/2/2022), sejumlah lapak darurat Pasar Legi, baik yang ada di Jl Sabang maupun di sekitar Monumen Banjarsari sudah mulai dibongkar. Sementara di kawasan taman segitiga masih ada beberapa lapak yang belum terbongkar.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sebelumnya di kawasan sekitar Monumen Banjar Sari ke arah timur sampai taman segitiga dan sekitarnya serta di sekitar Pasar Elpabes dan Jl Sabang, banyak terdapat lapak-lapak semi permanen dengan rangka kayu dan dinding tripleks serta atap seng.

Baca Juga: Pasar Legi Solo Masih Kerap Tempias, Pedagang: Bangunan Baru Kok Banjir

Lapak darurat tersebut dimanfaatkan untuk menampung para pedagang Pasar Legi Solo selama pembangunan pasar berlangsung. Namun saat ini para pedagang Pasar Legi sudah meninggalkan pasar darurat itu dan menempati bangunan pasar yang baru.

Dengan begitu, pasar darurat sudah kosong dan tidak digunakan sebagai aktivitas berdagang lagi. Pembongkaran pasar darurat itu sudah dilakukan sejak Selasa (15/2/2022).

Baca Juga: Kanopi dan Peredam Exhaust Pasar Legi Solo Ditanggung Kementerian PUPR

Menimbulkan Kesan Kumuh

Hal itu dibenarkan Kepala Bidang Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan Solo, Joko Sartono kepada Solopos.com, Kamis (17/2/2022). “Pembongkaran pasar darurat Pasar Legi sudah dilakukan sejak Selasa [15/2/2022] kemarin sampai 14 hari ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, Lurah Setabelan, Banjarsari, Solo, Sudadi, mengatakan sebelumnya masyarakat di wilayah Setabelan berharap lapak darurat Pasar Legi segera dibongkar ketika sudah tidak lagi dimanfaatkan.

Baca Juga: Asal Usul Pasar Legi Solo, Satu dari 4 Elemen Utama Mangkunegaran

“Harapan masyarakat pasar darurat dibongkar. Sebab selain menjadi kesan kumuh, menurut informasi juga sering untuk menginap gelandangan. Selain itu banyak sampah yang kemungkinan terbawa air hujan, sehingga menyumbat saluran air,” katanya, Kamis (17/2/2022).

Untuk itu ia juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Kota Solo. “Dari dinas terkait juga merespons. Kami terus berkoordinasi. Kemudian mulai Selasa, sudah terealisasi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya