Banyak lowongan kerja di Afrika Selatan, mau?

Ilustrasi (strathstudents.com)

JAKARTA—Bidang pekerjaan teknologi informasi dan pengembangan ilmu pengetahuan di Afrika Selatan membuka peluang kerja bagi sedikitnya 26.200 orang pekerja yang memiliki keahlian dan keterampilan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahkan, pekerjaan bidang teknologi terapan pertanian di negara itu membutuhkan sebanyak 8.600 orang pekerja dan manajemen pertanian sekitar 1.500 orang.

Menurut Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat, pekerjaan bidang pekerjaan teknologi dan informasi merupakan potensi terbesar yang dapat diisi oleh TKI sektor formal di Afrika Selatan.

“Pasar tenaga kerja di Afsel membuka seluas-luasnya bagi tenaga ahli sebagai operator atau profesional di bidang pengembangan teknologi informasi,” katanya, Selasa (13/12).

Kepala BNP2TKI dan jajarannya melakukan penjajakan perluasan pasar untuk penempatan TKI formal di Afrika Selatan dan Republik Seychelles pada 12-15 Desember 2011.

Jumhur menjelaskan, informasi ketersediaan tenaga kerja formal di Afsel diperoleh melalui koordinasi BNP2TKI dan KBRI Pretoria sejak 2007 dan 2009, sehingga penjajakan atas peluang dan upaya kerja sama penempatan itu dapat dilakukan saat ini.

Dia menambahkan, selama di Afsel pihaknya bertemu dengan Kementerian Tenaga Kerja setempat dan agensi perusahaan jasa tenaga kerja asing (PJTKA) yang ada di negara itu guna merumuskan kerangka kerja sama maupun skema penempatan TKI formal.

Secara teknis, lanjutnya, penempatan TKI formal di Afsel perlu melibatkan peran pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS) dan PJTKA.

Dari total penduduk Afsel sekitar 50 juta orang, jumlah tenaga kerja asingnya mencapai 20%-25% atau sebanyak 10 juta orang sampai dengan 12,5 juta orang yang kebanyakan bekerja sebagai tenaga terampil dan profesional.(Bisnis Indonesia/JIBI/R Fitriana)