SOLOPOS.COM - bunuh diri ilustrasi

bunuh diri ilustrasi

SLEMAN—Pondok Pesantren Al Qodir Cangkringan akan resmikan Lembaga Kajian dan Pencegahan Bunuh Diri Kunang 2 Al Qodir, Sabtu (2/6).

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Ketua LKPBD Kunang 2, Wiranata Adi Sasmita mengatakan, tingginya angka bunuh diri di Indonesia menyebabkan Ponpes Al Qodir ingin membantu memecahkan masalah yang belum sepenuhnya mendapat perhatian pemerintah.

Ia menyebutkan, pada 2010 WHO melaporkan angka bunuh diri mencapai 1,6 sampai 1,8 per 100.000 jiwa di Indonesia.

“Angka itu bisa jadi masih lebih besar lagi mengingat fenomena bunuh adalah ibarat gunung es, yang tampak hanya puncaknya sementara yang tertutup dan ditutupi sesungguhnya lebih besar lagi,” terangnya dalam rilis pers, Rabu (30/5).

Lebih lanjut, ia memaparkan, WHO telah memperkirakan pada 2020 angka bunuh diri secara global menjadi 2,4 per 100.000 jiwa dibandingkan 1,8 per 100.000 jiwa pada 1998.

Pengasuh Ponpes Al Qodir, KH Masrur Ahmad menuturkan, alasan dan penyebab manusia memilih mengkhiri hidupnya semakin kompleks dan cara serta model yang dilakukan pun semakin beragam.

“Padahal bagi kami yang selama ini berada di pesantren, selalu mengajarkan untuk menjauhi sikap putus asa dalam semua aspek,” ungkapnya.

Menurut dia, kehidupan adalah karunia yang luar biasa yang diberikan oleh Sang Pencipta sehingga harus selalu disyukuri. Semua agama, imbuh Masrur, mempunyai ajaran yang hampir sama dalam memaknai hidup ini. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya