SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi (Dok.Solopos)

Solo (Solopos.com)–Para pedagang yang tergabung di sejumlah paguyuban pasar di Solo mulai mengembangkan koperasi berbasis bagi hasil. Pendirian koperasi tersebut diyakini menjadi salah satu cara menyelamatkan para pedagang pasar tradisional dari jeratan rentenir serta permasalahan permodalan lainnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dalam waktu dekat, kami juga akan mengembangkan koperasi model bagi hasil ini di Pasar Gede serta pasar-pasar tradisional lainnya di Solo,” papar Ketua Pengurus Koperasi Syariah Pedagang Pasar (KSPP) Solo, Fatoni kepada Espos di ruang kerjanya di kawasan Pasar Cindermata Solo, Senin (19/9/2011).

Koperasi dengan sistem bagi hasil dan transaksional terbuka tersebut, kata Fatoni, merupakan satu-satunya wadah milik pedagang tradisional yang ada di Solo. Wadah tersebut, imbuhnya, akan terus dikembangkan guna mengurai problem permodalan para pedagang yang aman dari jeratan lintah darat. Sehingga, pihaknya meminta kepada para pedagang tradisional di Kota Solo agar bersatu dalam wadah koperasi milik para pedagang tersebut. “Prinsip koperasi ini ialah para pedagang yang menjadi anggota, maka pedagang pula yang memilikinya. Sehingga, semua fasilitas dan keuntungan akan kembali kepada pedagang,” terangnya.

(asa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya