SLEMAN: Pemerintah desa diimbau tertib menyetorkan pembayaran
beras miskin (raskin). Pasalnya keterlambatan yang sering terjadi
menyebabkan jadwalan distribusi raskin berubah-ubah.
Kabid Kesejahteraan Rakyat Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman, Sigit Turyanto mengatakan, hampir setiap bulan selalu ada beberapa desa yang terlambat. Biasanya karena setoran dari dusun molor. Padahal dusun juga menunggu pembayaran dari warga.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
“Kami sudah melakukan pendekatan ke desa, agar mekanisme pembayarannya diubah. Aturannya harus cash and carry, ada uang ada barang, namun ternyata di sejumlah desa itu tidak jalan,” ujar dia, Rabu (25/5).
Keterlambatan pembayaran, menurut Sigit, dikhawatirkan menganggu jalannya pendistribusian. Sebab distribusi baru bisa dilakukan jika kuota bulan sebelumnya sudah dilunasi.(Harian Jogja/Sumadiyono)
Foto Ilustrasi