SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Rencana Pemkab Bantul menghentikan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini dianggap bakal berdampak buruk pada keberlangsungan pendidikan khususnya SD. Badan Kepagawaian Daerah (BKD) mencatat, hingga 2014 nanti, Bantul masih membutuhkan sedikitnya 620 guru SD yang harus dipenuhi dari perekrutan CPNS.

Kepala BKD Maman Permana kepada wartawan, Selasa (12/7) menyatakan, jumlah kebutuhan tenaga pengajar sebanyak 620 orang tersebut berdasarkan data PNS yang pensiun mulai 2011-2014. Jumlah tersebut diperkirakan membengkak karena belum termasuk guru yang meninggal atau berhalangan karena sakit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk tahun ini misalnya paling banyak butuh guru di wilayah seperti Kecamatan Kasihan sebanyak 16 orang, Sedayu 11 orang, itu sudah kami hitung berdasarkan guru yang pensiun,” terangnya. Padahal menurut dia, untuk mengangkat guru honorer yang dibiayai APBD, dilarang pemerintah pusat. Adapun sekolah yang mengangkat guru kontrak juga terbatas mengingat, kemampuan keuangan sekolah.

Maman menambahkan, Bantul juga kerap mendapat limpahan atau mutasi guru dari Gunungkidul. Namun tahun ini daerah itu menyetop limpahan guru ke daerah lain.

“Dulu kan banyak misalnya guru PNS di Gunungkidul pindah ke Bantul karena rumahnya di Bantul atau terlalu jauh dengan Gunungkidul. Tapi mulai tahun ini disetop. Karena Gunungkidul juga pasti kekurangan guru bila banyak yang pindah,” katanya.(Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya