SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL: Dinas Kesehatan Bantul mengklaim jumlah kasus leptospirosis di wilayahnya turun.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Siti Noor Zaenab Syech Said, kepada wartawan, Rabu (8/6) menyatakan, dalam seminggu terakhir hanya muncul dua kasus leptospirosis. Padahal sebelumnya mencapai lima kasus dalam seminggu. Saat ini jumlah kasus leptospirosis dilaporkan mencapai 105 kejadian dengan korban jiwa sebanyak 12 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jadi cenderung mengalami penurunan bila dibanding minggu-minggu sebelumnya,” ujar Zaenab sapaan akrabnya.

Menurut dia, penurunan kasus leptospirosis disebabkan karena periode panas lebih yang lama dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi tersebut menghalangi perkembangbiakan bakteri leptospira penyebab leptospirosis. Meski begitu, kata dia, status Kejadian Luar Biasa (KLB) belum dicabut sampai menunggu penurunan yang signifikan. Karena itu, berbagai upaya pencegahan penyakit melalui sosialisasi terus dilakukan.

Dari pantauan Harian Jogja, ternyata masih ada warga Bantul yang belum mengenali gejala penyakit mematikan tersebut. Yuli salah seorang warga Dusun Sawit, Panggungharjo, Sewon mengaku tak tahu ciri-ciri gejala leptospirosis. Ia juga mengaku tak pernah mendapat sosialisasi dari petugas kesehatan. Pekerja buruh bangunan tersebut merasa cemas lantaran di kampungnya satu orang warga sudah menjadi korban leptospirosis dan meninggal sekitar dua minggu lalu.

“Enggak tahu saya ciri-cirinya, karena belum pernah dapat sosialisasi, brosur juga nggak dapat, cuma kemarin dapat pembagian racun tikus dari pemerintah,” tuturnya.

Menurut dia, sejak leptospirosis merenggut nyawa tetangganya, warga kampung Sawit sempat beramai-ramai kerja bakti membersihkan lingkungan. Gropyokan tikus juga dilakukan di sawah-sawah. (Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya