SOLOPOS.COM - Bupati Bantul Sri Suryawidati tengah menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas pemrakarsa penyelenggaraan even produk lokal terbesar di Bantul bernama Bantul Expo (BE) 2014. Bersamaan dengan itu juga Suadmaji (kanan) seorang perajin kuningan klonthong sapi terbesar sebagai ikon kegiatan BE di halaman Pasar Seni Gabusan, Jumat (15/8/2014). Serah terima penghargaan rekor Muri menandai dibukanya BE untuk 10 hari kedepan. (Endro Guntoro/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, BANTUL– Pameran produk lokal Bantul terbesar bernama Bantul Expo (BE) kembali digelar tahun 2014. Bertempat di Pasar Seni Gabusan, Sewon, Bantul, pameran yang dibuka Jumat (15/8/2014) ini akan berlangsung selama 10 hari ke depan. Dalam kesempatan pembukaan Bantul Expo 2014, Bantul juga memborong tiga penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Ketua Panitia BE 2014 Heni Purwanto mengatakan ada yang berbeda dari even tahun ini yakni ada tiga penghargaan rekor diberikan MURI untuk Bantul yakni diberikan Bupati Bantul Sri Surya Widati selaku  pemrakarsa dan panitia BE 2014 selaku penyelenggara.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

“Yang tak kalah menarik pembuat Klonthong bernama Suadmaji juga merebut rekor MURI nomor 6582,” kata Heni.

Dalam BE 2014, pihak panitia menyediakan 253 stan dan terisi sebanyak 233 untuk menampilkan karya para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bantul. Heni mengatakan target transaksi selama BE 2014 bisa meningkat dibanding tahun, dari Rp10 miliar menjadi Rp16,5 miliar.

“Itu harus bisa diraih 11 hari. Biasanya hanya seminggu,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, juga hadir berkesempatan membuka acara BE 2014 Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIJ Didik Purwadi mewakili Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Melalui sambutan tertulis, Gubernur DIY berpesan agar even BE terus ditingkatkan setiap tahun agar bisa menjadi daya kekuatan pelaku usaha untuk lebih memiliki pasar baru termasuk investor.

Gubernur, dalam sambutannya, mengatakan sejak tahun 2011 jumlah UMKM di DIY ada 55,2 juta unit yang harus mendapatkan kebijakan dan perhatian pemerintah untuk pasar dan pemasaran dan peningkatan-peningkatan produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya