SOLOPOS.COM - Sepi transaksi, pengelola e-warong KUBE PKH di Bintaran, Mergangsang merapikan beberapa bahan sembako, Senin (10/10/2016). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Bantuan warga miskin melalui program keluarga harapan akan memberikan fasilitas e-warong

Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 107.000 masyarakat anggota Program Keluarga Harapan (PKH) di DIY akan menggunakan fasilitas Elektronik Warung Gotong Royong  (e-Warong). Namun, pelaksanaannya masih menunggu distribusi kartu keluarga sejahtera (KKS).

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Kepala Dinas Sosial DIY Untung Sukaryadi mengungkapkan, peresmian e-Warong yang dilakukan oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa beberapa waktu lalu masih dalam batas percontohan. Pada kenyataannya, program ini belum bisa dilakukan karena belum ada distribusi KKS.

“Kami masih menunggu instruksi selanjutnya karena yang mendistribusikan kartunya adalah bank terkait seperti BNI. Kami tentunya akan koordinasi,” kata dia kepada Harianjogja.com, Rabu (9/11/2016).

Ia menjelaskan, kartu akan dibagikan jika program ini akan dilangsungkan. Jika kartu dibagikan sebelum ada isinya, dikhawatirkan akan membuat gejolak di dalam masyarakat karena mengira sudah bisa memanfaatkankannya.

“Kalau di DIY ada 28.000 masyarakat peserta PKH ditambah 79.000 penambahan  peserta PKH,” kata dia.

E-Warong merupakan warung elektronik yang digagas oleh Kementerian Sosial untuk mempermudah penyaluran dana bantuan sosial PKH. Dengan warung non-tunai ini maka penyaluran bantuan akan lebih tepat waktu dan efisien.

Keberadaan e-Warong ini dinilai akan mempercepat pengentasan kemiskinan. Untuk sementara konsumen di e- Warong adalah pemegang kartu penerima raskin, PKH, dan penerima subsidi gas elpiji 3 kg. Idealnya, setiap 1.000 penerima raskin ada satu e-Warong.

Sementara itu, Vice President CEO Region BNI Kantor Wilayah DIY Arif  Suwasono mengatakan, total KKS yang akan disalurkan BNI di DIY sebanyak 21.685. “Penyaluran pertama akan dilakukan pada 14 November 2016,” kata dia.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) DIY Hilman Tisnawan mengatakan, BI ikut mengawasi e Warong untuk penyelenggaraan e-money.

“Yang diawasi BI bukan e-warongnya, tapi bank atau lembaga penerbit e-money nya. Dalam hal ini misalnya BNI sebagai penerbit e-money itu diawasi oleh BI,” papar dia.

Hilman menyatakan, terkait pelaksanaan e-Warong, BI mendukung program tersebut. Pasalnya, program ini terkait dengan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya