SOLOPOS.COM - Kapolsek Banjarsari, AKP Pardjono, menyerahkan bantuan sembako dan alat tulis kepada kakak beradik yang menjadi pemulung di Solo, Jumat (24/6/2022) pagi. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Jajaran Polsek Banjarsari Solo memberikan bantuan bahan-bahan kebutuhan pokok atau sembako dan alat tulis kepada Muhammad Risky Saputra, 7, bocah yang memulung di wilayah Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.

Bantuan diserahkan Kapolsek Banjarsari, AKP Pardjono, didampingi beberapa anggotanya pada Jumat (24/6/2022) pagi. Menurut dia penyerahan bantuan itu sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti Risky dan keluarganya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mengetahui viralnya Risky karena memulung, saya selaku Kapolsek Banjarsari dan bersama anggota memberikan bantuan paket sembako dan alat tulis tadi pagi. Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat,” ujar dia.

Apalagi, menurut Pardjono, masih dalam momentum peringatan atau HUT ke-76 Bhayangkara saat ini. Kedatangan rombongan anggota Polsek Banjarsari yang memberikan bantuan mendapat respons positif Risky dan keluarga.

Risky mengucapkan terima kasih kepada polisi yang telah peduli terhadap dia dan keluarganya. “Terima kasih Pak polisi atas bantuannya,” ungkap dia.

Baca Juga : 2 Bocah Kakak Beradik Jadi Pemulung di Solo, Tinggal Di Rumah Indekos

Bocah berusia tujuh tahun itu beberapa kali kedapatan menjadi pemulung. Solopos.com beberapa kali melihat Risky berjalan sendirian di Jl. Kapten Piere Tendean Nusukan sambil menenteng sekarung barang bawaan.

Di tengah terik matahari dia melangkah ringan menyusuri jalan membawa sekarung barang. Setelah ditelusuri Solopos.com, ternyata Risky tinggal di Cinderejo Lor, Gilingan, Banjarsari, bersama ibunda, Ani Sri Andani, 38.

Tak hanya dengan ibu, Risky tinggal dengan seorang kakak, Bagas Pamungkas, 10, dan seorang adik, Azka Aprilio, 4. Ayah mereka meninggal dunia setahun lalu.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Ani Sri Andani bekerja sebagai pemulung atau pemungut rongsok. Diduga untuk membantu ibundanya, Risky ikut memulung. Di usianya yang masih kecil dia sudah harus membantu ekonomi keluarga.

Baca Juga : Bocah 7 Tahun Mencari Rongsok di Pasar Klewer, Alasannya Bikin Terenyuh

Ternyata, tidak hanya Risky, kakaknya, Bagas Pamungkas, 10, beberapa bulan lalu viral di media sosial karena memungut barang rongsok di sekitar Pasar Klewer. Dari rumahnya di Gilingan, dia berjalan kaki menuju kawasan Pasar Klewer.

Begitu juga ketika pulang, Bagas harus berjalan kaki sendirian. Ketika ditemui Solopos.com saat itu, Bagas mengaku ingin membelikan sepeda untuk adiknya. Yang miris lagi, ternyata Bagas dan Risky tidak pernah mengenyam pendidikan di sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya