SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN--Sejumlah warga di Dukuh Warurangkang, Desa Sapen, Kecamatan Manisrenggo, Klaten mempertanyakan bantuan sapi dari program Rehabilitasi dan Rekonstruksi yang diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)untuk warga yang terdampak erupsi Merapi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasalnya menurut mereka bantuan tersebut saat ini hanya dinikmati oleh perangkat desa saja.

Keterangan yang dihimpun dari warga Warurangkang, Senin (26/11/2012) menyebut bantuan sapi tersebut saat ini hanya diterima oleh Kepala Desa Sapen, beserta perangkat dibawahnya. Sedangkan jumlah bantuan sapi tersebut menurut warga berjumlah 10 ekor.

Ketua RT 013, Warurangkang, Desa Sapen, Agus Supriyadi, mengatakan warga sebenarnya sudah mencoba mempertanyakan bantuan tersebut kepada Pemerintah Desa Sapen, akan tetapi jawaban yang didapatkan tidak memuaskan.  Menurutnya, perangkat desa itu mengatakan  bantuan itu diberikan berdasarkan proposal yang diajukan oleh perangkat desa, sehingga peruntukkannya disesuaikan dengan proposal yang telah diajukan.

“Di daerah lain, bantuan sapi itu bisa dinikmati oleh warga yang membutuhkan, terutama para petani. Tidak seperti di sini, yang menerima dan mengelola sapi itu, justru perangkat desa,” ujarnya kepada Solopos.com, di Sapen, Senin.

Dirinya berharap agar perangkat desa itu mau berbaik hati dan membagikan sapi-sapi bantuan tersebut kepada warga yang lebih berhak. Selain itu dirinya juga berharap kepada Pemerintah Desa Sapen, untuk memberikan transparansi terkait kejelasan bantuan tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Desa Sapen, Wahadi, berkilah saat dimintai konfirmasi Solopos.com, terkait pendisitribusian sapi tersebut. Ia saat ditemui dikantornya mengatakan saat ini bantuan sapi tersebut sudah dibagikan kepada warga yang tergabung dalam perkumpulan Andini Sakti.  Menurutnya dalam kelompok tersebut sudah terdaftar warga-warga yang berhak menerima sapi  bantuan itu.

“Bantuan sapi memang ada, jumlahnya 10 ekor, saat ini sudah diamankan agar bantuan pemerintah itu nantinnya tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh orang yang tidak berhak. Nantinya sapi-sapi itu akan diberikan kepada warga secara bergiliran dengan sistem pinjam atau gaduh. Setelah sapi lahir nanti harus digilirkan kepada warga lainnya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya