SOLOPOS.COM - ilustrasi bantuan sosial tunai. (Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO — Serapan sejumlah bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial atau Kemensos) di Kota Solo belum mencapai 100%. Sejumlah kendala terkait pendataan menjadi penyebab tak genapnya capaian tersebut.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Solo, Tamso, menyebut kendati tak 100%, penyaluran seluruhnya berjalan lancar. “Aman, enggak 100% karena ya kendala data. Ada yang meninggal dunia, pindah domisili, dan sebagainya,” katanya kepada wartawan, Selasa (31/8/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tamso mengatakan bantuan sosial tunai (BST) yang disalurkan melalui Kantor Pos masih menyisakan 1.380 keluarga penerima manfaat (KPM) yang belum mengambil.

Baca Juga: Tanggapan Rudy & Teguh Komentari Spanduk Patriot Ganjar Pranowo di Solo

Penyaluran bantuan sosial tunai dari Kemensos untuk warga Solo pada Mei-Juni menyasar 66.249 KPM namun realisasinya hanya 64.869 KPM yang mengambil.

“Faktor penyebab belum 100% karena terdapat penerima yang meninggal dunia, pindah, atau tidak di rumah dalam waktu cukup lama. Ini kan alamiah, sehingga tidak terhindarkan,” jelasnya.

Bantuan Sosial PKH dan BPNT

Sedangkan untuk Program Keluarga Harapan (PKH), dari 16.047 KPM tersalurkan ke 15.897 KPM atau 99,07%. Penyebabnya hampir sama, yakni alamat tidak ditemukan atau pindah, rekening KPM terblokir, tidak lagi memenuhi syarat sebagai penerima PKH atau sudah graduasi. “Sedangkan BPNT atau bantuan pangan nontunai dari 32.547 KPM, realisasinya 31.328 KPM atau 96,25%,” jelas Tamso.

Baca Juga: Wanita Maling Sepeda Motor di Semanggi Solo Ditangkap, Pelaku Ngaku Terlilit Utang

Hampir sama dengan bantuan sosial dari Kemensos lainnya, kendala penerimaan BPNT di Solo di antaranya kartu keluarga sejahtera (KKS) KPM hilang/rusak. Hal itu ditidaklanjuti dengan membuatkan rekomendasi dari Dinsos atau mengurus KKS baru.

Kemudian KKS KPM belum berhasil setting e-wallet atau PIN terblokir. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan distribusi ketiga bantuan sosial itu cukup lancar meski tak mencapai 100%.

“BNPT, PKH, dan BST sudah kami salurkan dengan lancar. Sekarang sudah hampir 99%. Tidak 100% karena ada warga yang meninggal. Tidak ada pemotongan dan penyelewengan. Yang paling penting UMKM bisa naik kelas. Pemulihan ekonomi menjadi salah satu yang kami kejar, kebut vaksinasi dan kebut pemulihan ekonomi. Sektor UMKM jadi fokus,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya